Otomania.com - Pasti semua orang bercita-cita punya mobil kelas mewah. Dari segi kenyamanan dan fitur keselamatan pasti sudah tak diragukan lagi, apalagi soal gengsi yang nggak mungkin basi.
Kalau berniat memboyong mobil mewah versi seken di Ibu Kota, bisa kunjungi daerah Jl Fatmawati, Jakarta selatan, karena di sana banyak showroom mobil mewah bekas. Umumnya mobil kelas atas itu banyak dijejali oleh merek Eropa.
Namun, tak semua mobil mewah bekas ketika dijual akan anjlok harganya. Menurut penuturan beberapa showroom mobil mewah seken, ada satu merek yang harganya stabil dari yang lainnya.
Merek mobil yang dimaksud berasal dari pabrikan Jerman yaitu Mercedes-Benz, yang harga bekasnya hanya beda tipis dari versi baru. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh Uli Arfha, Sales Marketing showroom mobil mewah DBS Auto.
(BACA JUGA: Cicilan Bulanan Ferrari 458 Bekas, BIsa Beli All New Sirion)
Sebagai contoh, lanjut Uli, Mercy seri GL400 lansiran 2016 masih dipatok dikisaran Rp 1,4 miliar. Padahal harga versi barunya keluar dari diler resmi Rp 1,9 miliar.
Uli juga menunjukan unit lain yaitu Mercy seri G-Class seken keluaran tahun 2011 bisa diboyong dengan harga Rp 2,5 miliar. "Kalau Mercy masih bagus harga jualnya. Tapi mobil Eropa selain Mercy harga jualnya drop," ucap Uli dikutip dari KompasOtomotif.
Jawaban sama juga dilontarkan oleh Emiliawati, Sales Marketing showroom 81 jika Merek Mercedes-Benz versi bekasnya masih stabil. Hal itu ditunjang oleh spare partnya yang masih mudah dicari dan tak terlampau tinggi harganya.
Dari beberapa diler, rata-rata mobil mewah versi seken yang mereka pajang banyak dari Mercedes-Benz. "Mercy walaupun begitu, harga suku cadangnya tidak mahal, termasuk standar seperti mobil-mobil Jepang. Makanya biasanya orang kalau beli baru milihnya Mercy. Kalau dijual lagi istilahnya tidak sakit hati," ujar Emil.
(BACA JUGA: Mercedes-Benz Indonesia Akhirnya Dikeluarkan dari Keanggotaan Gaikindo)
Penurunan harga Mercy seken hanya 25-30% dari versi baru saat keluar dari diler resmi. Berbeda dengan merek mobil mewah lainnya, penyusutan bisa capai 40-50%.
Tak perlu jauh-jauh, sesama dari Jerman yaitu BMW versi baru sedan seri 740Li lansiran 2010 bisa didapat hanya Rp 400 jutaan, padahal saat keluar dari diler dalam kondisi baru Rp 1 miliar. Lainnya ada BMW 320i keluaran tahun 2014 yang saat itu dipatok versi anyarnya Rp 700 juta, untuk sekennya bisa diboyong Rp 400 jutaan.
Dampak dari penurunan drastis harga seken BMW, berpengaruh ke lembaga leasing dalam mendapat nasabah. Buat yang ingin boyong merek itu secara kredit, diwajibkan bayar uang muka sampai 50. Namun ada lagi merek asal Eropa sesama dari Jerman yaitu Audi, yang anjloknya harga sangat drastis.
Sampai-sampai banyak showroom mobil seken mewah enggan ambil stok merek Audi, karena harganya terus menyusut jika nongkrong terlalu lama di dalam. "Audi, Jaguar harganya lebih terjun payung. Pokoknya harganya cepat drop. Jadi kita tidak fokus ke mobil-mobil itu," tutur Uli.
(BACA JUGA: Menyibak Koleksi Mobil Mewah Milik Roro Fitria)
Sportscar asal Jerman yakni Porsche dikatakan oleh salah satu makelar, pernah ada jenis Porsche Carrera tahun 2012 bisa diboyong hanya Rp 1,7 miliar padahal versi barunya Rp 3 miliar. Tapi itu tak terlalu pengaruh ke showroom mobil mewah seken, karena beberapa masih mau menampungnya.
Hal itu karena Posrche miliki pecinta tersendiri karena produknya banyak yang berjenis pintu dua. arus jual dan belinya cepat di showroom. "Orang kalau mau mobil sport (bekas) dua pintu yang masih terjangkau ya Porsche," kata Uli.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR