Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Surabaya Sabet Gelar Kota Teraman di Indonesia

Stanly Ravel - Kamis, 8 Desember 2016 | 08:45 WIB

Jakarta, Otomania - Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2016 resmi menetapkan Surabaya sebagai kota di atas satu juta jiwa yang memiliki tata lalu lintas terbaik. Artinya, Surabaya menjadi kota dengan lalu-lintas teraman di Indonesia.

Dari lima pilar Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yakni Pilar manajemen keselamatan jalan, pilar jalan yang berkeselamatan, pilar kendaraan yang berkeselamatan, pilar prilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan pilar penanganan pra dan pasca kecelakaan mampu dipenuhi. Lalu apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya untuk mewujudkannya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad, menjelaskan bahwa Walikota Tri Rismaharini, sangat berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan warga Surabaya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan yang bertujuan mengurangi angka kecelakaan.

"Saat ini sudah 48 km trotoar yang dibangun, bukan hanya untuk pejalan kaki tapi juga difungsikan sebagai long water storage untuk mengatasi banjir. Trotoar ini juga digunakan untuk street furniture, jadi bagaimana membuat orang aman dan nyaman sudah dirancang karena beliau memang arsitek," ujar Irvan dalam sesi konferensi pers IRSA di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Selain pembangunan trotoar, Surabaya juga menjadi kota dengan jumlah rambu lalu lintas terbanyak. Total ada 3.425 rambu yang dibangun dan dipasang pada tiap ruas jalan.


"Mungkin kami satu-satunya kota yang paling banyak pedestrian cross traffic light yang berbunyi tetot-tetot ketika ingin menyebrang jalan. Marka rambu kecepatan kami yang terbanyak memasang batas kecepatan di seluruh Indonesia. Kami sadar, saat akan membangun jalan menjadi empat sampai lima lajur akan menjadi persoalan baru, karena kecepatan menjadi pembunuh di beberapa kecelakaan," papar Irvan.

Pencegahan

Selain konsentrasi pada lalu lintas, Pemerintah Kota Surabaya juga gencar untuk memberikan kampanye keselamatan berkendara, mulai dari sekolah sampai kampung-kampung. Dengan mengandeng salah satu Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda dua, pihaknya sudah memiliki learning center sebagai pusat pembelajaran.

"Sekolah menjadi tertinggi pelanggaran dan kecelakaan untuk usia muda, namun pokok masalahnya mereka dibelikan kendaraan oleh orang tua, padahal belum cukup umur dan memiliki SIM. Dengan mencetak agen pelopor keselamatan di kampung, kami melakukan banyak training, seperti safety riding, awarding, dan motivasi," kata Irvan.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa