Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bisa Bikin Geger, Ada Wacana Jalur Sepeda di Tol Dalam Kota, Tapi Khusus Road Bike dan Hanya Dibatasi Cone

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:35 WIB
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau car free day (CFD) di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau car free day (CFD) di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Baca Juga: Brompton Ringsek Ditabrak Vario, Videonya Viral, Kondisi Pesepeda Bikin Ngelus Dada

Bakal gunakan Tol Kebon Nanas-Tanjung Priok

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan permohonan tersebut.

Menurut dia, permohonan penggunaan jalan tol dalam kota diajukan karena meningkatnya animo masyarakat untuk bersepeda.

"Pengguna sepeda di kawasan jalur sepeda sementara di Sudirman sampai Merdeka Barat sangat tinggi. Oleh sebab itu, kami dari Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol," kata Syafrin.

Satu ruas tol tersebut bakal berada di tol dalam kota, khususnya arah Kebon Nanas hingga Tanjung Priok.

Baca Juga: Berapa harga Sepeda Lipat Custom Presiden Jokowi? Lebih Mahal dari Motor Customnya?

Hanya sepeda road bike

Syafrin menyebutkan, jalur ini hanya dikhususkan bagi pengguna sepeda road bike atau sepeda balap.

"Bukan sepeda biasa. Namanya road bike. Jadi menyiapkan satu jalur sendiri untuk jalur sepeda sementara untuk road bike," tuturnya

Alasannya, karena membutuhkan jalur khusus dan dikendarai dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, track atau jalur yang dilintasi juga berbeda dari sepeda biasa.

"Mereka pada saat bersepeda itu (kecepatan) tinggi, kemudian mereka bergerombol berkelompok. Dan tentu jika ini difasilitasi bersamaan dengan warga lainnya tentu akan tetap memengaruhi terhadap aspek keselamatan pengguna sepeda lainnya," kata dia.

Hanya dibatasi traffic cone Rencananya, jalur sepeda yang diusulkan di tol dalam kota dibatasi dengan traffic cone (kerucut jalan).

Cone ini akan dipasang pada hari Minggu setiap pukul 06.00 - 09.00 WIB.

"Akan ada cone disiapkan. Oh tidak (ditutup semua jalan). Ditutup satu jalur itu," terang Syafrin. Syafrin menyebutkan, jalur pesepeda yang akan digunakan adalah di sisi barat dengan panjang 10 kilometer hingga 12 kilometer.

"Jadi jalan tol di sisi baratnya dari Kebon Nanas sampe Plumpang itu ditutup, kemudian para pesepeda road bike ini hanya akan di dalamnya tidak keluar ke jalan arteri," jelasnya.

Wah, apa tidak malah mengundang bahaya ya?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wacana Jalur Sepeda di Tol Dalam Kota, Khusus Road Bike dan Hanya Dibatasi Cone".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa