Rupanya, di balik pengadangan itu, warga meyakini bahwa pasien meninggal bukan lantaran Covid-19, namun karena sakit biasa.
Dimakamkan tanpa prosedur Covid-19
Usai insiden pengambilan paksa, pihak keluarga diketahui memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 tanpa prosedur khusus.
Pemakaman dilangsungkan di kawasan Warasia, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Sebagian besar warga yang menggotong jenazah tak mengenakan masker maupun pelindung diri.
Baca Juga: Dosen di Malang Alami Pelecehan Seksual, Ciri-ciri Pelakunya Naik Motor Ini, Terekam di CCTV
Ada tiga orang yang menunggu di liang lahat tanpa mengenakan sarung tangan, pelindung wajah atau masker.
Gugus tugas lacak keluarga
Menindaklanjuti insiden tersebut, gugus tugas melakukan pelacakan.
Rapid test sesegera mungkin juga akan dilakukan kepada pihak keluarga yang terlibat dalam proses pemakaman.
"Iya pasti akan dilakukan (tracing dan rapid test)," kata Kasrul.
Ia menyesalkan adanya kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19.
“Ini tentunya jadi pembelajaran buat kita ya, dan gugus tugas mengimbau kepada masyarakat supaya percaya kepada gugus tugas karena ini dalam rangka pencegahan, jangan sampai ini (virus) tertular kepada keluarga atau orang-orang di sekitar,” kata dia.
Diselidiki polisi
Polisi menyelidiki kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengemukakan akan menyelidiki apakah ada pihak yang sengaja melakukan provokasi.
"Nanti kami lihat perkembangannya," kata dia. Ia berharap kasus tersebut tak lagi terulang. "Harapannya ini menjadi kasus terakhir di Maluku," kata Leo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Warga Makamkan Jenazah Covid-19 di Ambon, Cegat Ambulans yang Dikawal Polisi, Hardik Tim Medis".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR