Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pintu Ambulans Terbuka Lebar, Para Petugas Medis Keteteran, Pasien Positif Corona dan Keluarganya Ngotot

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 2 Juni 2020 | 16:30 WIB
Dua pasien Covid-19 kabur dari Rsud Regional Mamuju, Satu Lainnya Ngamuk Saat Ditahan
Kompas.com/Junaedi
Dua pasien Covid-19 kabur dari Rsud Regional Mamuju, Satu Lainnya Ngamuk Saat Ditahan

Otomania.com - Sebuah ambulans berbasis Kijang Innova menjadi saksi atas aksi nekat pasien positif Corona di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kedua pasien positif Covid-19 berusaha kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Mamuju.

Saat menjemput salah satu pasien, petugas mengalami penolakan bahkan perlawanan dari keluarga.

Ibu pasien bahkan berusaha memeluk polisi hingga ketakutan tertular Covid-19.

Kedua pasien yang kabur diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, berinisial Y dan D.

Baca Juga: Driver Bentor Diam Saja di Atas Besutannya, Bikin Warga Curiga, Ketika Disentuh Ternyata Sudah Tak Ada Napas

Selain itu, ada satu pasien, AK, yang juga berusaha kabur namun dapat dihentikan petugas.

"Pasien berinisal AK dihadang petugas saat sedang berkemas barang hendak meninggalkan rumah sakit," ujar Direktur RSU Regional Sulbar, dr Indahwati Nursyamsi kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).

Dua pasien berhasil kabur melewati pintu samping markas PMI.

Saat itu tidak ada petugas yang menangkap karena sedang tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Empat Bandit Malmot Angkat Tangan Pose Bareng Polisi, Berawal dari Aksi Mereka yang Viral Terekam CCTV

Menghadang dan memeluk saat didatangi petugas

Orangtua pasien Y dan D mengamuk serta menghadang saat petugas menjemput anaknya.

Ibu salah satu pasien itu keluar dari rumah dan berusaha melawan petugas dengan cara menghampiri dan memeluk petugas.

Polisi yang khawatir keluarga pasien telah terpapar Covid-19 tampak menghindar dan ketakutan.

Indah mengatakan orangtua tersebut memang ingin membawa anaknya pulang.

Baca Juga: Lagi-lagi Polisi Gadungan Kibulin Bocah, Honda Vario dan HP Sukses Dirampas, Pakai Ancaman Tembak Segala

Keluarga menyatakan lebih memilih mengisolasi mandiri anaknya daripada diserahkan ke rumah sakit.

"Orang tua pasien tidak mau mengerti, ngotot mau bawa pulang anaknya,"kata dr Indah dikutip Tribun Timur, Jumat (29/5/2020) malam.

Saat dijemput pun, keluarga menolak menyerahkan anaknya dibawa kembali ke ruang karantina.

Mereka beralasan, tempat isolasi rumah sakit tak memenuhi standar dan tak layak untuk anak.

Baca Juga: Residivis Dihajar Massa Usai Ditabrak Mobil Polisi, Gara-gara Gatel Nyolong Motor Parkir di Pinggir Jalan

Disembunyikan di tempat lain

Meski tim medis dan polisi telah berupaya membujuk selama dua jam, namun tak juga membuahkan hasil.

Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman mengatakan, keluarga tetap tak memberitahukan di mana keberadaan anak mereka.

"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun keluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.

Ali mengatakan, timnya telah melacak keberadaan pasien di salah satu rumah keluarganya.

Baca Juga: Street Manners: Awas Bahaya, Konsumsi Minuman Berenergi Saat Badan Letih Berkendara Bisa Fatal

Gugus tugas minta keluarga pengertian

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulbar, dr Muhammad Ikhwan, meminta keluarga pasien memahami tindakan yang dilakukan petugas.

Menurutnya, pasien-pasien tersebut masih belum sembuh, meskipun bisa dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG).

"Pasien tersebut belum sembuh, jadi harus tetap diisolasi, hami harap keluarganya dapat bersabar karena tim medis juga memberikan perawatan di rumah sakit, kita semua berharap pasien tersebut dapat sembuh," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Dia menegaskan bahwa gugus tugas dan tim medis tetap harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Tugas kami adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jadi tidak boleh pasien positif tidak dilakukan isolasi di rumah sakit," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Keluarga Pasien Corona yang Kabur Adang dan Peluk Polisi hingga Ketakutan Tertular Saat Penjemputan".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa