Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bapak dan Ibu Geram Minta Keadilan, Anaknya Babak Belur Dipukuli Oknum Ojol dan Polisi, Dituduh Pelaku Begal

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 12 Mei 2020 | 14:30 WIB
Orang tua dari pemuda yang jadi korban salah tangkap dengan tuduhan pelaku begal meminta keadilan. Rensa Saputra bersama orang tuanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tanjung Sari 1 RT 30 Kelurahan Bukit Sangkal Palembang, Senin (11/5/2020).
Tribun Sumsel
Orang tua dari pemuda yang jadi korban salah tangkap dengan tuduhan pelaku begal meminta keadilan. Rensa Saputra bersama orang tuanya saat ditemui di kediamannya di Jalan Tanjung Sari 1 RT 30 Kelurahan Bukit Sangkal Palembang, Senin (11/5/2020).

Melihat kejadian itu, Ferdi bersama beberapa warga langsung berusaha membela Rensa.

Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Sang anak tetap diduga sebagai pelaku begal dan mendapat bogem mentah dari beberapa oknum aparat kepolisian dan oknum ojol di lokasi kejadian.

"Saya sempat pegang tangan Rensa karena ingin membelanya. Tapi mereka tidak terima. Bahkan ada yang teriak, sudah bawa juga ayahnya. Akhirnya terpaksa saya lepaskan dia," ungkapnya.

Baca Juga: Begal Rindu Rumah, Pulang Setelah Buron 11 Bulan, Baunya Tercium Polisi

Kata Fredi, saat kejadian itu, tak jauh dari halaman rumahnya memang terpakir sepeda motor yang diduga dikendarai oleh pelaku begal yang sedari awal menjadi target pengejaran.

Ia mengatakan, segerombol aparat kepolisian dan beberapa ojek online (ojol) yang mengejar pengendara motor tersebut.

Namun Fredi dan warga sekitar tidak mengetahui siapa pemilik motor tersebut.

Diduga pemilik motor itu lari dan meninggalkan barang bukti begitu saja disana.

Baca Juga: Hasrat Mudik Tak Terbendung, Warga Rela Bayar Berkali Lipat Demi Naik Travel Gelap

"Termasuk dengan sajam yang sempat dituduhkan punya anak saya dan temannya. Kami tegaskan itu bukan punya dia. Entahlah, kami tidak tahu itu punya siapa," ujarnya.

Akan minta keadilan

Atas kejadian itu, Fredi mengaku sangat tidak terima atas perlakuan tak menyenangkan yang dialami anaknya.

Selain merasa kecewa, pihak keluarga juga kini tengah bingung dengan biaya pengobatan yang semestinya dijalani Rensa.

"Luka di kepalanya itu harus dijahit. Tapi karena terkendala biaya, jadi cuma kami bisa obati seadanya saja. Saya cuma pensiunan dan sekarang lagi zaman susah karena Corona. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Pemotor Alami Nasib Sial, Kepala Dapat 10 Jahitan, Motornya Jatuh ke Jurang Karena Longsor

Fredi dan istrinya, saat ini telah membuat laporan atas dugaan salah tangkap yang dialami Rensa ke Mapolda Sumsel.

"Laporan saya sudah ada tanggapan dari pihak sana. Hanya saja karena ada beberapa berkas yang harus dilengkapi, jadi nanti kami mesti kesana lagi untuk melengkapi bukti laporan," ujarnya.

"Tapi yang jelas, saya tidak terima dengan kejadian itu. Sampai kemanapun, saya akan tetap mencari keadilan untuk anak saya," tegasnya.

"Berapa kilo jarak anak saya jalan kaki. Mereka seperti melepaskan anak ayam. Saya sangat tidak terima dengan perbuatan itu," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Anaknya Dituduh Begal dan Jadi Bulan-bulanan Oknum Ojol di Palembang, Sang Ayah Minta Keadilan".

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa