Otomania.com - Saat motor mogok, bantuan dari teman atau orang lain yang ditawarkan salah satunya adalah didorong.
Cara mendorong motor mogok tersebut biasa dilakukan menggunakan kaki atau biasa disebut disetut.
Yakni dengan cara kaki menginjak bagian bekang motor yang mogok, dan mendorongnya.
Cara tersebut sering dilakukan oleh pemotor karena dinilai mudah dan sederhana.
Baca Juga: Street Manners : Pasang Spion Bar End Dari Kacamata Safety, Pakar Bilang Begini
Padahal tindakan pertolongan tersebut memiliki risiko kecelakaan yang tinggi.
Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, menyetut motor adalah bentuk kepedulian yang caranya salah.
"Nah ini yang salah. Dengan alasan lebih gampang, simple, atau jaraknya cuma dekat. Padahal dari sisi keselamatan bisa sangat berbahaya dan risiko kecelakaannya juga tinggi," kata Sony saat dihubungi GridOto.com, Senin (20/4/2020).
"Awalnya memang niat pemotor untuk mendorong motor ini baik, tapi bisa berujung cidera bahkan mengancam keselamatan nyawa," tambahnya.
Sony mengungkapkan, tindakan bantuan untuk menolong pemotor yang benar, seharusnya dengan cara menarik menggunakan tali.
Baca Juga: Street Manners: Efeknya Bahaya Jika Mika Lampu Diganti Warna Bening, Demi Gaya
"Tindakan yang benar itu menarik dengan tali tambang atau tali derek, bukannya mendorong pakai kaki. Karena ketika menarik, motor di depan memiliki kontrol kecepatan dan kondisi jalan di depannya, jadi lebih aman," jelasnya.
Alasan kedua, dengan cara menarik, kaki semua pengendara berada di footstep atau dek, sehingga motor tidak mudah hilang keseimbangan.
"Berbeda saat menyetut, posisi kaki pengendara saat mendorong motor tidak semua di footstep. Artinya motor rawan hilang keseimbangan," terang Sony.
Dengan cara menarik motor dengan tali, posisi motor juga lebih aman karena berjalan sejajar ke belakang.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Nekat! Anak SMP Pakai Motor ke Sekolah, Bisa Kena Kurungan 4 Bulan
"Dengan posisi kedua motor berjalan sejajar, lebih aman dibanding menyetut yang membuat posisi dua motor hampir sejajar ke samping dan makan space jalan, serta menyebabkan lalu lintas tersendat," ucapnya.
Menurut Sony, selain bikin macet, belum lagi faktor human error yang juga bisa menyebabkan kecelakaan.
"Ketika motor yang didorong tiba-tiba ngerem mendadak atau ada jalan berlubang, kaki pengendara yang mendorong tidak siap, bisa-bisa kecelakaan dan berakibat cidera," terang Sony.
Ia menambahkan, jangan pernah menganggap remeh aktivitas seperti mendorong motor dengan kaki, sebab kaki pengendara bukan dirancang untuk melakukan hal semacam ini.
-------------------------------------------
Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR