Otomania.com - Curhatan warga atas pelayanan kepolisian kembali viral di jagat media sosial.
Kali ini seorang warga Surabaya bernama Arief Budi Setiawan menceritakan pengalamannya saat dipersulit untuk perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Di sebuah posting-an di grup Facebook, Arief menulis bagaimana ia merasa dipersulit petugas SIM Corner di Tunjungan Plaza Surabaya.
Melalui akun bernama Samuel ABS, Arief menguggah curhatan itu pada, Rabu (2/9/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
(Baca Juga: Belum Masuk Musim MotoGP 2020, Valentino Rossi Sudah Bikin Kejutan)
Setidaknya sampai Kamis (3/10/2019) malam , postingan Arief yang merupakan warga Simorejo XXXV/3 Surabaya ini sudah dikomentari sebanyak 10.956 netizen, mendapat 8.221 tanggapan, dan 2.149 kali dibagikan.
Berikut ini adalah curhatan Arief yang disadur, dikutip dari Tribunjatim.com:
"Saya warga surabaya, ingin berbagi pengalaman buruk tentang pengurusan SIM di surabaya. Kiranya semoga yang lain tidak mengalami seperti saya.
Awal kejadian Saya hendak mengurus perpanjangan SIM di Tunjungan plaza Surabaya, saya datang pada H-2 pada tanggal 27 September, sedangkan SIM saya mati tanggal 29 September 2019.
(Baca Juga: Waktu Tempuh Surabaya-Malang Cuma 1,5 Jam, Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Diresmikan Bulan Depan)
Saya paham tentang aturan pengurusan SIM di Tunjungan plaza wajib H-1, tapi dikarenakan ada urusan mendadak maka saya datang pada H-2.
Awal saya datang sikap petugas saat saya tanya kurang sopan, nadanya agak ketus dan tidak memandang pada customer, jawabnya pun agak kasar.
Pada waktu kejadian, mereka tetap tidak mau membantu saya, dan tidak mau tahu urusan masing-masing orang, intinya H-1.
Kemudian saya datang pada H-1, memang agak telat sedikit, saya datang pada pukul 11.30 di tanggal 28 September 2019. Setelah mengantri agak lama tiba-tiba antrian dipotong dan suruh kembali esok pagi karena sudah melebihi kuota dan ada system error.
(Baca Juga: Potret Ketua MPR Bambang Soesatyo, Pernah jadi Wartawan Sampai Kolektor Mobil Mewah)
Lalu saya datang kembali pada tanggal 29 September 2019 sesuai arahan petugas SIM corner Tunjungan Plaza Surabaya.
Di hari Minggu 29 September 2019 adalah hari terakhir SIM saya, dan saya datang agak pagi pada pukul 9.00, setelah antri lama akhirnya bisa masuk dengan urutan agak ke depan. Setelah menunggu agak lama tiba-tiba tanpa pemberitahuan mereka tutup dan tidak buka karena ada system error.
Lalu saya komplain dengan bagian petugas tentang SIM saya yang mati hari itu pada tanggal 29 September 2019, lalu mereka memberikan dispensasi untuk kembali pada tanggal 30 September 2019.
Di tanggal 30 September 2019 saya datang agak pagi dan dapat antrian di depan, pelayanan saat itu hanya melayani yang SIM-nya mati di tanggal 29 dan 30 September 2019. Proses berjalan normal, setelah 1 jam kemudian, proses pengisian formulir dan lain-lain, tiba-tiba petugas menggumumkan adanya sistem error lagi.
(Baca Juga: Modus Baru Pencurian Mobil, Malingnya Sudah Semakin ‘Melek’ Teknologi)
Kemudian petugas langsung memberikan arahan untuk segera mengurus perpanjangan SIM di Colombo, saat itu jam sudah menunjukkan pukul 11.15. Sebelum berangkat saya meminta surat rekomendasi kepada petugas dikarenakan SIM saya sudah mati 1 hari yang disebabkan jadwal SIM corner Tunjungan Plaza yang saya rasa peraturannya agak kurang masuk akal.
Pada saat saya meminta surat keterangan, salah satu petugas dengan nada yang kurang enak sambil membentak bentak kami seakan-akan diusir untuk segera untuk mengurus di Colombo. Dengan sisa waktu yang pendek apakah mungkin? Karena jam di Colombo hanya sampai jam 12.
Kemudian petugas memberikan saya stempel di lembar copy SIM saya tanpa surat rekomendasi, akhirnya saya berangkat ke Colombo tiba pada pukul 11.46, berkat sampel tersebut saya akhirnya masih bisa masuk dan diterima oleh petugas bagian formulir.
(Baca Juga: Maling Sakti, Gondol 4 Honda Vario Sekaligus di Rumah Kos Tanpa Tinggalkan Jejak, Pemilik Kelimpungan)
Setelah antri agak lama, pada pukul 16.10 blangko dan perpanjangan saya ditolak dikarenakan SIM saya sudah lewat 1 hari, petugas Colombo dengan nada yang kurang enak, seperti mengusir. Lalu saya hubungi bagian jogo Suroboyo 110 dan meminta untuk bicara dengan petugas setempat, tetapi tidak satupun petugas di Colombo mau menanggapi telepon dari operator Jogo Suroboyo.
Saya agak kecewa dengan pelayanan publik untuk pengurusan SIM di Surabaya, semua petugasnya agak kurang sopan dan kurang menghargai kami. Lalu dengan nada agak kasar saya disuruh kembali ke SIM Corner di Tunjungan Plaza, dengan alasan bukan tanggung jawab mereka tetapi tanggung jawab SIM Oorner Tunjungan Plaza.
(Baca Juga: Ini Fungsi Delapan Menu di Aplikasi Samsat Online Nasional, Biar Gak Bingung)
Pada pukul 16.30 sore, saya kembali lagi ke SIM corner Tunjungan plaza Surabaya, setelah menunggu agak lama kantor mereka buka kembali... Di sana saya menyampaikan apa yang dikatakan oleh petugas Colombo tetapi kagetnya nya mereka menjawab demikian :
'Yang suruh datang ke kolombo siapa!!!! Sudah tahu SIM kamu mati, ngapain ke kolombo?!'
Lalu saya terheran dengan jawaban petugas SIM corner Tunjungan Plaza. Mungkin kesabaran saya sudah habis, lalu saya bentak balik kepada petugas bahwa yang menyuruh adalah petugas SIM corner Tunjungan Plaza Surabaya sendiri, lalu mereka mengelak yang seolah tidak ada apa-apa!
(Baca Juga: Abaikan 3 Hal Ini, Daihatsu Sigra dan Toyota Calya Bisa Jadi Haus Bbm)
Bu Risma apakah demikian pelayanan bagi kami yg hendak menaati peraturan yang ada, apakah harus sampai dipersulit lalu diperlakukan demikian???
Apakah memang kepolisian selalu benar? Saya sudah membuat laporan terkait ke pihak Kapolsek Surabaya. semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran dan bisa menjadi bahan untuk menjadikan sistem yang lebih baik lagi kedepannya... Dan saran kepada petugas yang mengurus, tolong mengerti kami juga yang sudah rela izin berhari-hari untuk mengurus, Saya rasa pelayanan dari pihak Colombo maupun SIM corner Tunjungan Plaza semua petugasnya sama saja kurang sopan dan malah membentak-bentak!!! Seolah-olah kita adalah tersangka dan diperlakukan seenaknya!!! #walikotasurabaya, #keadilanburisma, #helpburisma".
(Baca Juga: Dikira Skutik Kawasaki Pakai Kelir Hijau, Ternyata Yamaha NMAX Ini Punya Misi Mulia)
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho menyampaikan akan bahwa pihaknya akan menindak-lanjuti keluhan warga Surabaya terkait pelayanan kepolisian.
"Siap. Terima kasih infonya akan kami cek dan evaluasi kembali agar pelayanan ke depan lebih baik lagi," singkat mantan Kapolrestabes Medan saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).
Artikel ini tayang pertama kali di Tribunjatim.com dengan judul "VIRAL di FB, Curhat Warga Surabaya Dipersulit di SIM Corner Tunjungan Plaza, Kapolrestabes Bereaksi".
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR