Saya paham tentang aturan pengurusan SIM di Tunjungan plaza wajib H-1, tapi dikarenakan ada urusan mendadak maka saya datang pada H-2.
Awal saya datang sikap petugas saat saya tanya kurang sopan, nadanya agak ketus dan tidak memandang pada customer, jawabnya pun agak kasar.
Pada waktu kejadian, mereka tetap tidak mau membantu saya, dan tidak mau tahu urusan masing-masing orang, intinya H-1.
Kemudian saya datang pada H-1, memang agak telat sedikit, saya datang pada pukul 11.30 di tanggal 28 September 2019. Setelah mengantri agak lama tiba-tiba antrian dipotong dan suruh kembali esok pagi karena sudah melebihi kuota dan ada system error.
(Baca Juga: Potret Ketua MPR Bambang Soesatyo, Pernah jadi Wartawan Sampai Kolektor Mobil Mewah)
Lalu saya datang kembali pada tanggal 29 September 2019 sesuai arahan petugas SIM corner Tunjungan Plaza Surabaya.
Di hari Minggu 29 September 2019 adalah hari terakhir SIM saya, dan saya datang agak pagi pada pukul 9.00, setelah antri lama akhirnya bisa masuk dengan urutan agak ke depan. Setelah menunggu agak lama tiba-tiba tanpa pemberitahuan mereka tutup dan tidak buka karena ada system error.
Lalu saya komplain dengan bagian petugas tentang SIM saya yang mati hari itu pada tanggal 29 September 2019, lalu mereka memberikan dispensasi untuk kembali pada tanggal 30 September 2019.
Di tanggal 30 September 2019 saya datang agak pagi dan dapat antrian di depan, pelayanan saat itu hanya melayani yang SIM-nya mati di tanggal 29 dan 30 September 2019. Proses berjalan normal, setelah 1 jam kemudian, proses pengisian formulir dan lain-lain, tiba-tiba petugas menggumumkan adanya sistem error lagi.
(Baca Juga: Modus Baru Pencurian Mobil, Malingnya Sudah Semakin ‘Melek’ Teknologi)
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR