Jakarta, Otomania - Meski kecil, namun busi menjadi komponen yang vital pada kendaraaan. Fungsinya untuk menghasilkan percikan api yang dibutuhkan bagi proses pembakaran untuk mengerakan mesin.
Karena fungsinya tersebut, kondisi busi tidak selamanya baik. Aftermarket Sales Manager PT NGK Busi Indonesia AB Andra, menjelaskan seiring penggunaannya kepala busi bisa berubah menjadi hitam.
"Hitam pada pala busi diakibatkan proses pembakaran yang meninggalkan karbon. Semakin digunakan karbon tersebut menumpuk dan menjadi deposit yang bisa mengganggu kerja busi," ucap Andra kepada Otomania, Senin (26/9/2016).
Noda atau kerak karbon yang dibiarkan akan membuat penumpukan. Hasilnya, percikan api yang dihasilkan busi tidak sempurna guna menopang sistem pembakaran di dalam mesin.
"Percikan api dari busi berguna untuk membakar bahan bakar yang tercampur dengan oksigen dan udara. Bila elektroda di pala busi sudah dipenuhi karbon, otomatis fungsinya akan berkurang, efeknya tenaga mesin tidak akan optimal," kata Andra.
Menurutnya, terjadinya pembakaran yang tidak sempurna yang membuat busi kotor bisa disebabkan beragam hal. Mulai karena bahan bakar yang tidak berkualitas, bukaan katup udara dan bahan bakar yang tidak sempurna, atau karena memang usia busi yang sudah tidak produktif lagi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR