Jakarta, Otomania - Penggunaan knalpot racing bukan hanya berfungsi mendongkrak performa mesin sepeda motor, tapi juga penunjang tampilan agar lebih sporty. Namun, dalam kurun waktu tertentu, suara knalpot yang dipasang bisa saja berubah akibat sistem peredam yang sudah habis.
Sebagian banyak knalpot yang dipasarkan masih menggunakan peredam glasswool. Seiring penggunaanya glasswool bisa habis terbakar, bila sampai kejadian seperti ini otomatis usara knalpot akan berubah drastis.
"Suara knalpot yang pakai glasswool bisa berubah saat sudah habis. Biasanya untuk motor dua tak suara lebih cempreng, sedangkan untuk motor empat tak suara knalpot sudah tidak bulat dan padat lagi," ucap Slamet Pamuji dari Selta Motor kepada Otomania, Jumat (23/9/2016).
Nah, bila ada yang merasa suara knalpot motor mulai berubah, jangan cepat langsung membuangnya, tapi cek dulu kondisi glasswool-nya. Untuk knalpot yang dirancang knockdown cukup mudah proses pegecekannya, tinggal buka baut filter pada bagian lubang keluar knalpot, tarik dan lihat kondisinya. Bila glasswool sudah tidak nampak, wajar saja suaranya berubah.
Sedangkan untuk knalpot yang menggunakan paku rivet memag tidak fleksibel, karena harus membongkarnya lebih dahulu untuk melihat saringan filternya.
Agar suara kembali nikmat didengar, tinggal beli glasswool yang umumnya dijual sebesar Rp 5.000 per lembar. Bungkus glasswool ke filter secukupnya, dan bila sudah selesai nyalakan mesin dan dengan perubahan suaranya.
"Biasanya glasswool yang cepat habis itu di motor dua tak. Dalam sistem pembakaranya, motor dua tak menggunkan oli samping, saat oli masuk ke dalam ruang knalpot bikin glasswool mudah terbakar," ucap Slamet.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR