Otofemale.ID - Sebagai alat bantu untuk melihat kebelakang, maka pengemudi jangan remehkan setingan kaca spion.
FYI, asal visibilitas ke belakang tidak terganggu bukan cara seting spion yang benar.
Dijelaskan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, bahwa spion harus mencakup semua area di sekeliling kendaraan, untuk meminimalisir blind spot saat berkendara.
Selain itu, spion harus bisa memperkecil semua sisi blind spot tanpa mengharuskan pengemudi menengok atau bergerak secara ekstrem.
"Artinya, si supir atau si pengemudi tidak perlu nengok atau gimana untuk melihat kaca spion, tapi cukup dengan lirik-lirikan saja," jelas Jusri.
Nah untuk menjadikan fungsi spion optimal optimal dan sesuai dengan kebutuhan pengemudi, idi beberapa tips cara setingnya.
"Pertama, lakukan setting atau pengaturan kaca spion itu pada posisi diam, tidak boleh sedang bergerak," kata Jusri.
Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah, Ini Fungsi Spion Tengah Mobil Sebenarnya, Bukan Jadi Cermin
Kemudian, untuk pengaturan spion kanan, Jusri menjelaskan bahwa sisi ini memiliki blind spot yang lebih kecil daripada sisi kiri mobil.
Saat mengatur spion kanan, patokannya adalah bodi mobil.
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR