Jakarta, Otomania - Hampir rata-rata mobil baru saat ini sudah mengadopsi lampu light emitting diode atau akrab disebut LED, dan sebagian lagi menggunakan daytime running lamp (DRL). Sayangnya, masih banyak yang tidak paham perbedaan di antara keduanya.
General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM) Iwan Abdurahman, menjelaskan bahwa keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi fungsi.
"Pada dasarnya jelas beda, DRL itu tujuanya sebagai safety, sedangkan LED itu jenis lampu yang diterapkan ke lampu utama atau head lamp," ucap Iwan saat dihubungi Otomania, Selasa (20/9/2016).
Menurutnya, DRL merupakan fitur penunjang keselamatan berkendara yang awalnya diterapkan di mobil-mobil Eropa dan Amerika Serikat. Fungsinya bukan sebagai aksesoris, tapi lebih alat komunikasi dari kendaraan ke pengendara lain sehingga menyala terus-menerus baik siang dan malam.
"Sama halnya seperti sepeda motor yang wajib lampu menyala di siang hari. Tujuanya agar keberadaan motor ini diketahui atau kelihatan pengendara lain, hal itu juga yang jadi fungsi DRL," kata Iwan.
Untuk LED lebih ke sistem pencahayaan dari lampu utama yang menggantikan peran dari bohlam biasa, seperti hologen dan HID. Penempatan DRL dan LED pada umumnya berbeda, sebagian ada yang terpisah dari head lamp, sebagian lagi ada yang menyatu dengan rumah head lamp.
Marco, Koordinator Autovision di MGK-Kemayoran mengatakan hal senada. Menurutnya, meski secara jenis lampu yang digunakan sama, tapi bicara fungsi DRL dan LED berbeda.
"LED itu jenis lampu yang digunakan juga untuk DRL, tapi LED itu lebih merujuk pada fungsi penerangan di lampu utama, sedangkan DRL ke lampu tambahan yang jadi fitur safety," kata Marco kepada Otomania.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR