Jakarta, Otomania - Busi menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan bermotor. Seiring penggunaannya serta kerja keras untuk menyalurkan percikan api membuat kepala busi sering kotor akibat sisa pembakaran.
Dalam Kondisi ini, pengguna kendaraan wajib untuk melakukan pembersihan. Hal ini berguna untuk memperpanjang usia serta menjaga kualitas dari pengapian yang menjadi tugas utama busi.
"Bila dibiarkan kotor kumpulan sisa pembakaran bisa menjadi kerak di kepala busi, akibatnya kinerja busi tidak akan meksimal. Efeknya banyak, salah satunya mesin kurang bertenga sampai kendaran sering mogok," ujar Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Jawa Barat, saat dihubungi Otomania, Minggu (22/11/2015).
Meski bisa dibersihkan, tapi tetap ada langkah-langkahnya mengenai tata cara membersihkan busi yang baik dan benar agar agar pengerjaan bisa maksimal. Tapi, ada satu hal yang wajib diketahui sebelum mengerjakannya.
"Saat akan membersihkan atau mengganti busi kondisi mesin harus dalam keadaan dingin. Hal ini untuk mencegah memuainya ulir (drat) busi pada silinder head, karena kalau tidak akan rusak," ucap Ade.
1.Sebelum melepas busi bersihkan terlebih dahulu dudukannya menggunakan udara bertekanan.
2.Gunakan kunci khusus untuk busi pada saat membuka busi dari dudukannya
3.Pastikan tidak ada kotoran yg masuk ke dalam ruang bakar melalui lubang busi pada saat busi di buka,
4.Bersihkan busi memakai “sikat kawat”/pembersih khusus.
5.Ujung kutub positif busi harus tegak lurus, dan kutub negatifnya mempunyai ketebalan yang konstan.
6.Jarak renggang busi : Standar renggang busi antara 0,60 mm sampai 0,70 mm untuk motor SMH sekarang 0,90 mm.
7.Busi dianggap baik apabila percikan bunga apinya konstan pada satu titik, dan apinya berwarna biru.
8.Kencangkan busi dan putar soket menggunakan tangan terlebih dahulu sampai gasket busi mencapai kepala silinder. Kencangkan busi sesuai dengan torsi yang ditentukan BPR. Apabila tidak menggunakan torsi kencangkan busi menggunakan kunci busi 1/8 – 1/4 putaran setelah gasket busi mencapai kepala silinder.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR