Jakarta, Otomania – Fungsi penting ban pada kendaraan, membuatnya wajib dirawat dengan penuh perhatian. Pasalnya jika diacuhkan, nyawa yang jadi taruhannya. Maka dari itu, harus selalu diingat jurus-jurus merawat ban mobil.
“Banyak customer kami yang ban mobilnya sudah tidak karuan, sering kali diingatkan namun tetap saja lupa. Masalahnya jika ditengah jalan ban tiba-tiba meledak atau sulit dikontrol, kecelakaan akan sulit dihindari,” ujar Saiful Anwar, Wakil Bengkel Tunas Toyota Pemuda Jakarta Timur, pertengahan Agustus ini.
Saiful melanjutkan, fungsi ban selain untuk memindahkan gaya dorong kendaraan, juga sebagai penyangga beban muatan kendaraan, pengereman dan pengontrol arah kendaraan. Jadi untuk membuat fungsi berjalan lancar baiknya perhatikan jurus berikut.
Pertama, periksa tekanan angin sedikitnya satu kali sebulan. Dilakukan bila ban terlihat kempis atau tekanan ban berlebih, terutama bila aan melakukan perjaanan jauh. Harap menggunakan acuan pad buku pedoman pemilik kendaraan untuk melihat tekanan angin ideal kendaraan.
Kedua, periksa kedalaman alur ban melalui penunjuk keausan ban dengan memperhatikan Tread Wear Indicator (TWI) yang terletak diantara kembangan-kembangan ban. Jika TWI sudah terlihat maka itu pertanda ban sudah harus diganti.
Ketiga, disarankan untuk balancing dan/atau spooring. Vibrasi atau gangguan pada kendaran dapat disebabkan karena ketidakseimbangan Maka dari itu cara ini bisa mengurangi getaran pada kendaraan.
Keempat, lakukan rotasi berkala setelah pemakaian 1.000 km. Hal ini dimaksudkan agar usia ban bisa lebih lama dan mencegah keausan ban yang tidak merata.
Kelima, periksa kondisi tutup pentil, apa sudah tertutup rapat atau belum. Tutup pentil mencgah keluarnya udara dan menjaga tekanan angin tetap stabil.
Keenam, memeriksa kondisi pelek dengan memastikan kondisinya tidak retak, berubah bentuk atau berkarat. Karena kerusakan pada pelek akan juga merusak ban.
Ketujuh, perhatikan beban muatan kendaraan. Ban akan lebih cepat aus bola mengangkut beban lebih dari yang disarankan.
Kedelapan, berhati-hati dalam memilih jalan. Jika permukaan jalan kasar, maka bagian telapak ban akan cepat terkikis. Sedangkan jalan berlubang akan merusak ban pada bagian samping, dan ini cenderung cepat membuat ban cepat rusak.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR