Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Serius, Kini Bikin SIM dan SKCK Bisa Dibayar Pakai Sampah, Prosedur Mudah

Hendra,Parwata - Rabu, 11 Januari 2023 | 19:00 WIB
Bikin SIM biayanya bisa dibayar pakai sampah di Polresta Cirebon
Korlantas
Bikin SIM biayanya bisa dibayar pakai sampah di Polresta Cirebon

Otomania.com - Serius, Kini Bikin SIM dan SKCK Bisa Dibayar Pakai Sampah, Prosedur Mudah.

Ada beberapa syarat yang harus dipersiapkan oleh pemohon untuk pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Selain persyaratan tersebut, pemohon SIM juga harus menyiapkan sejumlah biaya sesuai ketentuan.

Namun bagaimana jika pemohon SIM tidak memiliki biaya untuk pengurusan?

Ternyata di Polresta Cirebon menawarkan solusi menarik bagi yang ingin bikin SIM tidak ada biaya. Yakni Kepolisian di bagian utara Jawa Barat ini memberikan program Green Service.

Bekerja sama dengan 10 titik bank sampah, Polresta Cirebon sudah melayani sekitar 49 warga yang membuat SIM dengan membayar menggunakan sampah.

Salah satu bank sampah tersebut berada di SMP Negeri 1 Talun, Jalan Nyi Arumsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Lebih dari 3 tahun, SMPN 1 Talun ini membuka bank sampah, yang dipercaya Satpas Polresta Cirebon untuk melayani masyarakat yang menjual sampah untuk pembuatan SIM.

Caranya warga mengumpulkan sampah non-organik yang mempunyai harga jual, seperti botol plastik, besi, tembaga dan lainnya.

Baca Juga: Siap-siap, Motor Uji Praktek Penggolongan SIM C Sudah Beredar, Pakai Hunter Scrambler, Cek Spesifikasinya

Nantinya sampah-sampah tersebut disetorkan ke bank sampah dan dilakukan penimbangan jumlah yang diterimanya.

Penyetor sampah ini akan diberikan buku tabungan yang akan ditulis besaran uang dari hasil penjualan sampahnya.

Jika sudah terkumpul dan cukup untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pembuatan SIM warga bisa langsung datang ke Satpas Polresta Cirebon untuk diproses pembuatan SIM.

“Jadi program itu dilaunching Kapolresta Cirebon 6 bulan yang lalu, dan sampai sekarang masih tetap berjalan,” kata Kompol Galih Raditya, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cirebon.

Tujuan dari program ini, lanjut Galih, untuk mengajak masyarakat agar peduli dan sadar pada kebersihan lingkungan.

“Konsep ini, ingin mengajak masyarakat agar peduli dan sadar akan kebersihan lingkungan, dengan cara masyarakat dapat menggunakan sampah plastik dengan jumlah tertentu untuk pembayaran PNBP SIM,” Lanjutnya.

Kata dia untuk teknisnya, masyarakat bisa mengumpulkan sampah yang nantinya dimasukan ke dalam bank sampah.

“Respon dari masyarakat sangat bagus, masyarakat jadi berlomba-lomba untuk menjadi nasabah bank sampah, hingga saat ini sudah ada 49 orang yang mengikuti progran tersebut,” tambahnya.

Selain untuk pembayaran SIM, Galih menuturkan, hasil penjualan sampah tersebut juga bisa digunakan untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Baca Juga: Update Terbaru Penggolongan SIM C, Kapan Mulai Dilakukan?

Sementara itu, menurut Bambang, salah satu warga yang membuat SIM, mengatakan awalnya di perumahan kami menabung biasa memanfaatkan bank sampah.

"Memilah sampah-sampah yang bisa diuangkan, jadi mengubah sampah menjadi berkah,” ungkapnya.

Saat Polresta Cirebon mengadakan program Green Service, ia pun tertarik untuk membuat SIM menggunakan saldo yang ada di bank sampah.

“Polresta Cirebon mengadakan pembuatan SIM menggunakan saldo yang ada di bank sampah. Jadi kita membuat SIM dengan nominal saldo yang ada di bank sampah. Jadi kita membuat SIM tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun, jadi sampah yang kita tabung, bisa menjadi SIM,” lanjutnya.

Kata Bambang, ia butuh waktu 3 bulan untuk mengumpulkan sampah hingga bisa membuat SIM karena dikumpulkan sedikit demi sedikit.

Untuk mendapatkan SIM, Bambang harus mengumpulkan sampah sekitar 20 hingga 50 kilogram berupa dus, botol plastik, dan besi.

Selain itu, penjualan sampah sendiri sangat bervariatif, dilihat dari jenisnya dan harga penjualan sampah pun bisa berubah-ubah, kadang naik terkadang juga turun.

Menurut Bambang, program tersebut dapat membantu mengurangi sampah yang menumpuk di tempat sampah rumahnya, dan mendapatkan berkah dari hasil penjualannya.

“Program ini sangat membantu, karena selain mengurangi sampah di bak rumah yang tadinya menumpuk, kita pun bisa mendapatkan berkah, salah satunya SIM ini,” tuturnya.

Meski pembuatan SIM yang dibayar menggunakan sampah ini memiliki jalur khusus, namun warga tetap harus melewati prosedur pembuatan SIM, seperti uji teori, uji praktik, dan lainnya.

Untuk harga PNBP SIM baru saat ini, Sim A Rp 120.000, Sim C, C I, dan C II Rp 100.000, dan Sim D dan D1 sebesar Rp 50.000.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa