Otomania.com - Telan anggaran hingga Rp 22,173 triliun, DPRD Pamekasan dorong proyek Tol Trans Madura segera terealisasi.
Belakangan ini sedang heboh soal wacana pembangunan jalan Tol Trans Madura (TTM) di Jawa Timur.
Namun pembangunan jalan tol tersebut masih tarik ulur karena banyak pertimbangan yang harus dikaji.
Meski realisasi TTM belum jelas, pihak DPRD Pamekasan sudah mendukung pembangunan jalan Tol Trans Madura.
Hal tersebut bisa dilihat dari inisiatif Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ismail, yang mulai menggalang dukungan tanda tangan kepada rekan sesama anggota dewan untuk percepatan pembangunan TTM.
Diungkapkan Ismail, sampai sekarang baru 14 dari 45 anggota DPRD Pamekasan yang sudah membubuhkan tanda tangan mendukung TTM.
"Anggota lainnya akan menyusul karena kesibukan di dewan termasuk rapat paripurna.
Sehingga belum sempat untuk tanda tangan. Namun dipastikan, semua anggota dewan tanda tangan," kata Ismail, dilansir dari SURYA, Selasa (12/10/2021).
Dikatakan Ismail, tanda tangan yang digalang di DPRD Pamekasan itu nantinya akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Semua anggota dewan Insya Allah setuju dan mendukung, agar pemerintah pusat segera membangun tol di Madura ini," kata Ismail.
"Karena itu, teman-teman kami minta tanda tangan dukungannya. Sebab pembangunan tol ini, bukan sekadar mengatasi kemacetan tetapi juga demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Madura,” tambahnya.
Ismail mengakui, penggalangan tanda tangan dilakukan, karena ia sering mengikuti diskusi termasuk saat Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Universitas Dr Soetomo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sering Numpang Istirahat, Sudah Tahu Belum Berapa Jarak Antar Rest Area di Tiap Ruas Jalan Tol?
Dan ia mengaku diberi amanah ketua Dewan Pembangunan Madura (DPM) untuk menggalang dukungan di kalangan dewan.
Dijelaskan Ismail, untuk mengatasi kemacetan di Madura, dalam FGD itu muncul beberapa opsi. Pertama menghidupkan kembali rel Kereta Api (KA) dari Kalinget, Sumenep sampai Kamal, Bangkalan.
Namun berdasarkan kajian yang dipaparkan konsultan Institut Teknologi Surabaya (ITS), opsi pertama ini beresiko berat dan biayanya besar.
Sebab di atas sepanjang rel KA dari Sumenep – Kamal lama, sudah berdiri ribuan rumah warga, perkantoran dan pertokoan.
Baca Juga: Jika Tol Solo-Yogyakarta Rampung, Daerah Ini Bakal Memiliki GT Terbanyak di Soloraya
Kalau dipaksakan, aktivasi rel KA itu akan memicu penggusuran sehingga mengakibatkan konflik sosial yang tinggi.
Sedangkan opsi kedua adalah pelebaran jalan nasional dan pembangunan jalan layang di sejumlah titik-titik kemacetan sepanjang sisi Selatan Madura.
Tetapi ini juga merupakan solusi sesaat, bukan untuk jangka panjang dan opsi ketiga adalah pembangunan Tol Trans Madura.
Sebagai informasi, rencananya jalan Tol Trans Madura akan memiliki rute sepanjang 130,14 KM yang lokasinya akn dibangun di sekitar poros Selatan Madura.
Sedangkan perkiraan anggaran keseluruhan untuk pembangunan TTM mencapai Rp 22,173 triliun.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul DPRD Pamekasan Rame-Rame Dukung Tol Trans Madura, Anggaran Pembangunannya Bikin Surabaya Minder
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR