Dikatakan Ismail, tanda tangan yang digalang di DPRD Pamekasan itu nantinya akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Semua anggota dewan Insya Allah setuju dan mendukung, agar pemerintah pusat segera membangun tol di Madura ini," kata Ismail.
"Karena itu, teman-teman kami minta tanda tangan dukungannya. Sebab pembangunan tol ini, bukan sekadar mengatasi kemacetan tetapi juga demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Madura,” tambahnya.
Ismail mengakui, penggalangan tanda tangan dilakukan, karena ia sering mengikuti diskusi termasuk saat Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Universitas Dr Soetomo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sering Numpang Istirahat, Sudah Tahu Belum Berapa Jarak Antar Rest Area di Tiap Ruas Jalan Tol?
Dan ia mengaku diberi amanah ketua Dewan Pembangunan Madura (DPM) untuk menggalang dukungan di kalangan dewan.
Dijelaskan Ismail, untuk mengatasi kemacetan di Madura, dalam FGD itu muncul beberapa opsi. Pertama menghidupkan kembali rel Kereta Api (KA) dari Kalinget, Sumenep sampai Kamal, Bangkalan.
Namun berdasarkan kajian yang dipaparkan konsultan Institut Teknologi Surabaya (ITS), opsi pertama ini beresiko berat dan biayanya besar.
Sebab di atas sepanjang rel KA dari Sumenep – Kamal lama, sudah berdiri ribuan rumah warga, perkantoran dan pertokoan.
Baca Juga: Jika Tol Solo-Yogyakarta Rampung, Daerah Ini Bakal Memiliki GT Terbanyak di Soloraya
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR