Otomania.com - Gunakan senjata tajam pedang, geng motor merusak sebuah warnet serta melukai seorang pejalan kaki, aksinya terekam cctv.
Terjadi sebuah aksi perusakan warnet dilakukan oleh salah satu geng motor dengan menggunakan senjata tajam terkan CCTV.
Melansir dari Kompas.com, dua pemuda pentolan dari salah satu geng motor yang merusak warung internet dan meresahkan warga Kota Tasikmalaya tersebut.
Berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya pada hari Kamis (26/11/2020).
Aksi para pelaku yang sempat terekam CCTV, seluruhnya berjumlah 6 orang dan viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dua Orang Luka-luka Diserang Geng Motor, Gara-gara Tanya 'Mau Ke Mana?'
Kedua pelaku yang ditangkap berinisial R (26) dan AG (24), warga asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Keduanya, sengaja bersama rekan-rekannya menyerang warnet dengan senjata tajam di Perempatan Gunung Sabeulah, Minggu (22/11/2020) dini hari.
"Sesuai hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan, kasus penyerangan warnet di Gunung Sabeulah, berawal dari perkelahian antar geng motor di depan Kolam Renang Tirta Alam, Cibeureum, di hari yang sama," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, saat konferenai Pers di markasnya.
Doni menambahkan, empat rekan kedua tersangka kini masih dalam pengejaran petugas dengan usia rata-rata pelaku sudah dewasa dengan identitas sudah diketahui.
Khusus inisial R yang sudah ditangkap, kata Doni, merupakan seorang residivis sudah dua kali keluar masuk penjara dengan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan.
Baca Juga: Puluhan Geng Motor Berulah, Bangunan Madrasah Diobrak-abrik
"Dua tersangka yang sudah ditangkap, salah satunya berinisial R adalah residivis dengan dua kali kasus yakni curanmor dengan kekerasan," tambah Doni.
Lukai korban yang sedang berjalan kaki
Sebelum melakukan serangan lanjutan ke warnet yang akhirnya terekam CCTV, lanjut Doni, para pelaku sempat melukai seorang korban yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan raya arah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Serangan yang dilakukan enam orang pentolan geng motor itu memakai tiga motor dan melengkapi diri dengan senjata tajam samurai, celurit dan golok.
"Jadi keenam pelaku itu berboncengan memakai tiga motor. Tiap pelaku yang dibonceng membawa samurai, celurit dan golok," jelasnya.
"Ada juga botol bekas minuman keras yang dilemparkan untuk merusak pintu depan warnet," tambah Doni.
Baca Juga: Geng Motor Moonraker Beraksi, Pria 69 Tahun Tewas dan 1 Pemuda Kena Bacok
Aksi meresahkan geng motor tersebut berhasil diungkap dan ternyata tak dilakukan para anak-anak di bawah umur.
Para pelaku selama ini mengaku sebagai anggota senior salah satu geng motor di Tasikmalaya.
"Motif para pelaku yakni menyerang anggota geng motor lainnya.
Jadi, kepada masyarakat jangan khawatir dan resah sekarang karena tiap aksi geng motor di Tasikmalaya akan kami tindak tegas," ujar Doni.
Kini kedua pelaku pentolan geng motor yang mersesahkan warga Kota Tasikmalaya telah meringkuk di sel tahanan Polresta Tasikmalaya.
Mereka akan diherat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 sampai maksimal 10 tahun penjara.
"Tentunya proses hukum dan tidakan tegas terukur akan dilakukan kami dalam menindak aksi brutal geng motor yang meresahkan warga Kota Tasikmalaya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Geng Motor Rusak Warnet Pakai Pedang Terekam CCTV, 2 Pentolan Tertangkap, 4 Buron",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR