Otomania.com - Pemilik mobil matik, jangan sampai alami gejala gigi transmisi slip.
Gigi tranmsisi slip maksudnya secara tiba-tiba dengan sendirinya berganti posisi gear.
Tentunya akan sangat mengganggu saat berkendara dan jadinya berbahaya.
Untuk menghindari masalah gigi transmisi mobil matik alami slip, maka jangan remehkan waktunya ganti oli.
Urusan yang satu ini, so pasti bukan ngomongin ganti oli mesin.
Secara berkala ganti oli transmisi, maka masalah gigi transmisi slip akan bisa dihindari.
Kapan waktu yang tepat untuk ganti oli transmisi?
Dalam kondisi sering kena macet, disarankan Fredysur selaku produsen dari shift kit Gotrans, penggantian oli transmisi dilakukan setiap mobil sudah menempuh jarak 25.000 kilometer.
GANTI OLI TRANSMISI
Sudah seharusnya ganti oli transmisi matik dilakukan secara berkala untuk menjaga kualitasnya.
Kualitas oli transmisi penting untuk tetap mempertahankan kemampuan perpindahan gigi mobil matik.
Baca Juga: Begini Proses Kuras Oli Transmisi di Mobil Matic. Pemilik Perlu Tahu
Menurunnya kualitas oli transmisi matik bisa mengakibatkan gejala slip saat perpindahan gigi.
"Kualitas oli transmisi menurun karena panas dari tekanan serta gesekan dari kerja girboks selama pemakaian," terang Fredysur.
"Penurunan kualitas oli transmisi berdampak pada berkurangnya viskositas oli transmisi," terusnya.
Oli transmisi yang disalurkan ke valve body menghasilkan tekanan (pressure) dari viskositas oli.
Jika viskositas oli transmisi berkurang, tekanan yang dihasilkan untuk diteruskan ke solenoid gear melemah.
"Tekanan hidrolis dari solenoid gear diperlukan untuk menekan clutch ke plat kopling," jelas Fredysur.
"Karena tekanannya lemah, cengkeraman clutch ke plat kopling jadi kurang kuat," sambungnya.
Putaran clutch jadi berlebih sehingga mengakibatkan pindah gigi terasa slip dan mobil kehilangan tenaga. (*)
Editor | : | optimization |
KOMENTAR