Otomania.com - Sistem Ganjil Genap di DKI Jakarta akan kembali berlaku mulai Senin (3/8/2020).
Pemberlakuan kembali Sistem Ganjil Genap di tengah pandemi dan masa PSBB Transisi ini melalui perhitungan yang matang dan hasil evaluasi yang selama ini dilakukan.
"Alasan pertama karena kondisi lalu lintas sekarang ini sudah sangat padat sekali.
Pada beberapa ruas jalan seperti di Jakarta Selatan, bahkan angkanya terus tumbuh dan melebihi dari kondisi normal saat sebelum ada pandemi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari Kompas.com (1/8/2020).
Disebutkan, ini ditujukan agar warga masyarakat hanya melakukan perjalanan penting saja untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan.
Implementasi kebijakan diklaim masih sama dengan penerapan sebelumnya, baik waktu, ruas jalan, hingga sanksi dan hukumnya. Metode ganjil genap merujuk dari angka belakang pelat nomor polisi pada kendaraan.
Tanggal ganjil berlaku untuk mobil yang memiliki nomor pelat ganjil, dan sebaliknya.
Berikut 3 hal utama yang diatur.
Baca Juga: Tidur Saat Nyetir, Angkot Belok Sendiri Disambut Truk, Kondisi Penumpangnya Seperti Ini
1. Jam pemberlakuan
Pemberlakuan ganjil genap tidak setiap hari, melainkan pada pagi dan sore.
Pagi hari dimulai dari pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB, sedangkan pada sore berlaku pukul 16.00-21.00 WIB. Kebijakan tersebut akan berlaku hari Senin-Jumat.
Adapun sanksi yang diberikan pelanggar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) adalah denda maksimal sebesar Rp 500.000.
Baca Juga: Keluarga Kaget Dihubungi Polisi, Anaknya Terlibat Balap Liar Berakhir Tabrak Tutup Parit Saat Ngebut
2. Jenis kendaraan yang bebas aturan
Beberapa jenis kendaraan bebas atau kebal dengan aturan ini, sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020, seperti
a. Kendaraan yang membawa masyarakat disabilitas b. Kendaraan ambulans
c. Pemadam kebakaran
d. Angkutan umum (pelat kuning)
e. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
f. Sepeda motor
g. Kendaraan angkutan barang-barang khsusus bahan bakar minyak dan bahan bakar gas
Baca Juga: Mobil Bekas MPV Mewah Nissan Serena C26 Wajib Dilirik, Harga Mulai Rp 130 Jutaan Untuk Tahun 2013
h. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI, yakni : 1). Presiden atau wakil presiden 2). Ketua MPR atau DPR atau DPD 3). Ketua MA, MK, KY, BPK
i. Kendaraan berpelat dinas, TNI dan Polri
j. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
k. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
l. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas polri. Contohnya, kendaraan pengangkut uang (Bank Indonesia, antar bank, pengisian ATM) dengan pengawasan dari Polri.
3. Ruas jalan
Ganjil genap akan diberlakukan di 25 ruas jalan di DKI Jakarta, yaitu
1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto
5. Jalan Gatot Subroto
6. Jalan MT Haryono
7. Jalan HR Rasuna Said
8. Jalan DI Panjaitan
Baca Juga: 13 Penumpang di Bak Terbuka Berhamburan, Tabrak Warung dan Berguling Dua Kali
9. Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai dengan simpang Jalan Perintis Kemerdekaan
10. Jalan Pintu Besar Selatan
11. Jalan Gajah Mada
12. Jalan Hayam Wuruk
13. Jalan Majapahit
14. Jalan Sisingamangaraja
15. Jalan Panglima Polim
16. Jalan Fatmawati, mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang
Baca Juga: Pandemi Bikin Harga Mobil Bekas Terjun Bebas, Turun Hingga Rp 40 Juta!
17. Jalan Suryopranoto
18. Jalan Balikpapan
19. Jalan Kyai Caringin
20. Jalan Tomang Raya
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur, mulai simpang Jalan Paseban Raya sampai dengan simpang Jalan Diponegoro
23. Jalan Kramat Raya
24. Jalan Stasiun Senen
25. Jalan Gunung Sahari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Aturan Ganjil Genap Jakarta Mulai Berlaku Besok".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
KOMENTAR