Otomania.com - Nasib nahas menghampiri Mukhlisin (14) yang tewas usai motornya mengalami rem blong dan meluncur kencang ke saluran irigasi.
Remaja asal Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara itu terjatuh ke saluran irigasi bersama motornya pada Minggu (26/4) sekiranya pukul 03.00 WIB.
Warga menemukan jenazahnya beberapa jam setelah kecelakaan terjadi.
Beruntung teman korban, Sahrul Reza (14). Pelajar asal Desa Geudumbak yang terjatuh dari sepmor di tikungan persisnya lokasi kejadian, tidak ikut tercebur ke saluran irigasi.
Baca Juga: Dampak Corona: Bengkel Body Repair di Pasar Mobil Kemayoran Rugi Hingga Ratusan Juta
“Korban baru pulang dari masjid bersama temannya seusai tadarus,” ungkap Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasubbaag Humas Polres, Iptu Sudiya Karya, Minggu (26/4/2020), dikutip dari Serambinews.com.
Korban yang mengenderai sepeda motor Suzuki Shogun memboncengi temannya dan melaju dalam kecepatan relatif tinggi.
Sesampai di tikungan, motornya hilang kendali akibat rem blong dan saat itu juga Reza terjatuh.
Sedangkan Mukhlisin beserta sepeda motornya terjatuh ke dalam saluran irigasi.
Dalam kondisi panik, Reza memberanikan diri memberitahukan kejadian itu kepada warga.
Baca Juga: Viral Pemudik Ngumpet di Bagasi Bus AKAP, Begini Tanggapan Ikatan Pengusaha Otobus
Tak lama setelah berita tersebut tersiar di seantero Langkahan, warga berduyun-duyun ke lokasi untuk membantu mencari remaja tersebut.
Polisi bersama warga juga terus menelusuri pinggir saluran tersebut.
Begitu juga dengan sebagian warga lainnya terus berusaha mencarinya dengan menyelam secara manual dalam saluran irigasi tersebut.
Meski sudah memasuki waktu sahur, pencarian tidak terhenti. Di sisi lain, sebagian warga yang belum sahur langsung pulang.
Baca Juga: Gagal Social Distancing, Hari Pertama PSBB di Surabaya Bikin Macet, Pepet Terus Cak!
Sedangkan sebagian lagi warga terus berdatangan ke lokasi kejadian, sehingga sama sekali tidak menghambat proses pencarian remaja tersebut.
Namun, sayangnya sampai empat jam warga mencari atau sampai pukul 07.00 WIB, jenazah korban belum juga ditemukan.
“Korban baru ditemukan pada sekira pukul 08.00 WIB dalam kondisi sudah meninggal,” ujar Iptu Sudiya Karya.
Setelah ditemukan dalam saluran tersebut selama lima jam kemudian, jenazah korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk persiapan dikebumikan.
Baca Juga: Awas Khilaf, Mitsubishi Pajero Sport Kena Potongan Sampai Rp 35 Juta, Masih Boleh Nego
“Korban dikebumikan sekira pukul 11.00 WIB siang tadi,” pungkas Kasubbag Humas.
Tutup Pintu Irigasi
Keuchik Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Zulkifli mengungkapkan, untuk memudahkan pencarian warga terpaksa menutup pintu ke saluran tersebut.
Sebab, ketinggian air dalam saluran itu mencapai 3,5 meter karena sedang dialiri ke areal sawah warga.
Sekitar dua jam lebih, air mulai berkurang dalam saluran karena pintu telah ditutup.
Sehingga, kata keuchik, memudahkan warga untuk mencarinya. Korban ditemukan tersangkut di bagian penyekatan saluran irigasi.
“Ketika ditemukan korban sudah meninggal, kemudian warga langsung membawa pulang ke rumah orang tuanya. Korban ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi korban terjatuh,” pungkas Keuchik.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Remaja Tewas Tercebur ke Saluran Irigasi".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Serambinews.com |
KOMENTAR