(Baca Juga: Bikin Bingung! Video Kaki Pembalap Masuk Ke Dalam Ban Motor Balapnya, Mekanik Terheran-heran)
Tamam bercerita, selama kuliah dia harus pintar mengatur dan membagi waktu, antara jam kuliah dan jam kerja sebagai driver ojek online.
“Harus berbagi waktu, ya kalau waktu kuliah, saya off-kan dulu aplikasinya. Begitu selesai kuliah, saya langsung narik lagi,” katanya.
Tamam mengaku melanjutkan kuliah ke pascasarjana alias S3 karena belum puas dengan ilmu yang dia peroleh saat ini.
“Saya enggak puas dengan ilmu yang saya dapat saat ini dan saya haus akan ilmu. Maka, saya terus ingin belajar, belajar, belajar, dan terus belajar,” ujar dia.
(Baca Juga: Ada Sokbreker Mobil Rp 100 Ribuan di Toko Online, Pedagang Onderdil: Mana Ada?)
Selama mengikuti kuliah di kelas, Tamam tidak pernah melepas jaket seragam ojek online.
“Saya selalu pakai jaket Go-Jek ketika kuliah di kelas, dan saya tidak pernah malu.
Toh, yang saya lakukan adalah untuk mencari ilmu, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan halal,” ucapnya.
Tamam mengaku, saat kuliah dulu, dirinya sempat tertatih-tatih, terutama saat akan membayar biaya kuliah.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR