Jakarta, Otomania.com - Wuling Motors menganggap Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN. Oleh sebab itu, merek asal China itu berani mengucurkan investasi 700 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk membangun pabrik perakitan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum memutuskan untuk mendirikan pabrik, Wuling sudah melakukan survei di pasar otomotif nasional. Hasilnya, sesuai dengan fakta di lapangan bahwa segmen yang paling besar, yaitu kendaraan multi guna (multi purpose vehicle/MPV).
Alhasil, model pertama yang di pasarkan di Indonesia berada di kelas low multi purpose vehicle/LMPV alias kendaraan multi guna bawah. Pemain disegmen itu cukup banyak, dan persaingannya begitu ketat, karena didomonasi merek Jepang.
Pemimpin pasarnya, Toyota Avanza, selanjutnya Honda Mobilio, diikuti Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga. Selain Wuling melalui produknya Confero S, satu merek lagi, yaitu Mitsubishi siap meramaikan persaingan.
Meski kondisinya seperti itu, dijelaskan Cai Yanan, Vice President Wuling Motors, perusahaan tetap fokus bermain di segmen MPV. Bahkan, ke depan dipastikan lebih dari satu model.
"Fokus kita di pasar MPV dulu, belum memikirkan untuk bermain disegmen yang lainnya," kata Cai Yan di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (22/5/2017).
Masuk ke segmen lain, lanjut wanita asal China itu butuh penyesuaian lagi, sehingga masih membutuhkan waktu cukup panjang. Namun, kelas MPV sudah diperhitungkan sebelum Wuling memutuskan berinvestasi di Indonesia.
"Sebagai tahap awal kita bermain di LMPV dengan Confero S. Model itu akan kita luncurkan pada kuartal ketiga tahun ini," kata dia.
Simak video review-nya di bawah ini:
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR