Jakarta, Otomania.com - Jenis lampu utama alias headlamp semakin banyak pilihannya. Pengguna mobil ada yang menggunakan lampu model light emitting diode (LED), high intensity discharge (HID), hingga halogen.
Lantas, sebaiknya untuk lampu utama bagus pakai model mana? Menurut Dedy Kurniawan, Head Marketing CV Sampurna Part Niaga (Autovision), disarankan jangan pakai LED, tetapi lebih baik HID atau halogen.
"Alasannya karena titik fokus LED belum sempurna, khususnya LED aftermarket," kata Dedy kepada Otomania.com di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.
Lampu jenis HID dan Halogen juga secara kapasitas punya daya lebih rendah, ketimbang lampu standar pada umumnya. Di Indonesia, kata Dedy HID paling kecil 35 watt hingga 55 watt, lampu standar dari 55 watt sampai 65 watt.
"Kalau lampu kabut baru boleh pakai LED. Tetapi lampu utama jangan, nanti kalau berkendara di daerah dingin dan ada kabut bisa tidak terlihat," kata dia.
Apalagi, kata Dedy jika pengendara punya masalah pada penglihatan sangat tidak disarankan. "Kecuali yang matanya normal-normal saja, atau yang minus atau plusnya tidak besar. Tetapi sebaiknya jangan, demi keselamatan," ujar Dedy.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR