Jakarta, Otomania.com - Penjualan Ducati secara global sepanjang 2016 meningkat drastis gara-gara Scrambler, bahkan mencapai rekor baru sepanjang sejarah. Model beraliran retro itu sukses merebut hati masyarakat luas, termasuk di Indonesia.
Ducati Indonesia yang diwakili Garansindo Euro Sports mengaku ikut diuntungkan Scrambler. Sebab, 90 persen total penjualannya didominasi motor berparas retro itu.
Menurut Managing Director Garansindo Euro Sports Dhani M Yahya, Scrambler paling laris, yaitu tipe Sixty2 (400 cc), selanjutnya Scrambler 800 cc.
"Komposisinya 60 persen yang Sixty2, dan 40 persen Scrambler 800. Mungkin karena harga lebih murah yang 400 cc ketimbang 800 cc," kata Dhani kepada Otomania.com belum lama ini.
Meski baru berjalan tiga bulan, kata Dhani permintaan terhadap motor retro itu masih cukup tinggi. Bahkan, untuk varian tertentu konsumen harus sedikit sabar menunggu.
"Tergantung ketersediaan dari diler, tetapi walaupun menunggu tidak sampai bulanan, hanya sekitar mingguan saja," ucap Dhani.
Sixty2 merupakan tipe termurah Scrambler yang pertama dijual, yaitu April 2016 hanya Rp 199 juta, sedangkan varian 800 cc, seperti Scrambler Icon, Classic, Urban Enduro, hingga Full Throttle dibanderol di atas Rp 250 juta, bahkan ada yang tembus Rp 379 jutaan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR