Jakarta, Otomania.com - Meski letaknya di dalam mobil dan terlindungi dari air, bukan berarti sistem audio aman dari kelembapan udara. Apalagi untuk mobil yang sudah meng-upgrade instalasi audionya dengan ragam perangakat tambahan.
Menurut Rochim, pemilik toko CAS Audio di MGK, tingginya curah hujan, berpotensi meningkatkan kelembapan udara di dalam mobil. Hal ini bisa berdampak pada hasil suara yang dikeluarkan melalui speaker.
"Musim hujan rawan dengan cuaca dingin yang membuat udara jadi lembab. Kelembapan udara akan mempengaruhi kualitas dari produk yang digunakan, terutama untuk speaker yang letaknya di luar seperti pada bagain bagasi belakang," ucap Rochim saat dihubungi Otomania.com, Rabu (15/2/2017).
Bagian atas speaker yang terdiri dari material lembut dan karet jadi lokasi bersarangnya udara lembab. Kondisi tersebut akan membuat hasil suara yang disalurkan menjadi berubah.
"Speaker kalau lembab atau berembun bikin kerjanya lebih berat. Hasil suara yang dikeluarkan pun tidak akan sama dengan kondisi normal. Bila didiamkan berdampak pada perubahan kualitas suara. Parahnya lagi suara akan menjadi kedap seperti tidak keluar dengan maksimal," kata Rochim.
Karena itu saat musim hujan dan udara dingin, Rochim menyarankan pemilik mobil yang sudah menginstalasi audio rajin-rajin melakukan perawatan. Untuk mobil Eropa yang memiliki fitur pemanas udara di kabin bisa memanfaatkan hal ini, bila tidak ada biasa bisa dilakukan dengan membuka pintu mobil dan bagasi agar sirkulasi udara berubah.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR