Jakarta, Otomania - Audio sudah menjadi fitur wajib di mobil. Fungsinya sebagai perangkat hiburan sangat membantu ketika berkendara menghadapi penatnya kemacetan Ibu Kota.
Sayangnya, tidak banyak pengguna mobil yang peduli dengan perawatan audio. Rata-rata hanya bisa menggunakan tanpa memperhatikan hal-hal yang bisa membuatnya rusak.
Rochim, punggawa CAS Audio di MGK-Kemayoran mejelasakan bahwa merawat audio itu sangat mudah, bahkan tidak perlu ada peralatan khusus selama kebiasaan saat menggunakanya benar.
"Tanpa disadari umur audio di mobil itu sangat dipengaruhi oleh faktor kebiasaan penggunanya. Hal ini yang harus dijaga sejak dini, apalagi untuk mobil baru yang punya perangkat audio lebih canggih dan sensitif," kata Rochim kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada beberapa kebiasan buruk pemilik mobil yang harus diubah agar sistem audio pada kendaraan memiliki masa pakai yang lebih panjang. Pertama adalah membiasakan memutar volume suara secukupnya, jangan berlebihan bila ingin sepeaker lebih awet, hal kedua biasakan mengatur setelan bass, middle dan trebel untuk head unit yang sudah dilengkapi equalizer agar suara tetap terkontrol.
Hal ketiga, bagi yang suka menonton film atau mendengarkan musik dari CD, usahakan menggunakan CD original yang memiliki kualitas lebih baik dari bajakan. "Ini jadi salah satu bikin optik di head unit mudah lemah, efeknya saat membaca akan lama dan bikin pendek umur head unit," ujar Rochim.
Sedangkan yang keempat, juga dinilai menjadi kebiasan yang sering diabaikan pemilik mobil, yakni tidak mematikan audio saat mesin mobil dimatikan. Kondisi bisa membuat audio rentan rusak akibat kelebihan arus listrik ketika mobil dihidupkan, bahkan efek lainnya membuat aki mudah tekor karena daya yang dibutuhkan cukup besar saat akan starter mobil.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR