Jakarta, Otomania - Bengkel cat mobil di pinggir jalan menerima jasa mengecat bodi tanpa harus dihitung satu panel. Sehingga, bisa lebih hemat biaya dan waktu, tetapi ada sedikit risiko, yaitu kemungkinan warna menjadi "belang" cukup besar.
Otomania melakukan wawancara dengan beberapa orang yang membuka usaha cat pinggir jalan, tepatnya di Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat dan Jalan Alu-alu, Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.
"Kalau tidak satu panel, goresannya hilang karena kita cat ulang. Jeleknya, terkadang warnanya tidak sama, tetapi perbedannya tidak terlalu signifikan, tetapi bisa juga dibuat sama," kata Iyus mekanik bengkel cat di Jalan Kramat Raya, kepada Otomania belum lama ini.
Menurut dia, harganya pun lebih murah ketimbang per panel. Banderol yang ditetapkan, kata Iyus tergantung seberapa besar dan goresan. "Kalau sedikit sekitar 5 hingga 10 cm, kurang lebih Rp 150.000, sudah termasuk pengecatan," kata Iyus.
Sulaeman, salah satu pemilik bengkel cat di jalan Alu-alu, Rawamangun, Jakarta Timur pun mengatakan hal serupa. Menurut dia, setiap konsumen yang datang, tetap disarankan per panel.
"Kalau per panel, warnanya bisa sama karena kita racik catnya benar-benar sama. Kalau tidak per panel pun tetap sama sebenarnya, hanya ada perbedaan saja sedikit, lebih mengkilap sedikit saja," kata Sulaeman kepada Otomania belum lama ini.
Harga yang ditetapkan Sulaeman untuk konsumen dengan kondisi goresan sedikit mulai Rp 150.000 hingga Rp 200.000. "Kalau per panel bedanya Rp 100.000 hingga Rp 150.000, tergantung juga kondisi goresan dan kualitas cat," ujar Sulaeman.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR