Jakarta, Otomania - Pejualan mobil bekas (mobkas) rupanya tidak lagi semulus beberapa bulan lalu. Sejak kehadiran duet Calya dan Sigra pada Agustus 2016 lalu, beberapa jenis mobkas mulai tergerus pamornya.
Avanza-Xenia yang bermain di kelas low MPV menjadi salah satu korban utama, yang kemudian disusul oleh Mobilio dan Ertiga. Bahkan saat ini para pedagang sudah mulai menurunkan harga beberapa model andalan ini.
"Penurunan harga memang ada, tapi beda-beda tiap showroom tidak mesti rata. Kalau di saya turun hingga Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dibandingkan harga dua bulan lalu," ucap Teddy pemilik Teddy Jaya Motor di MGK kepada Otomania, Kamis (6/10/2016).
Menurutnya, penurunan harga bukan hanya pada tipe low MPV saja, tapi hampir semua jenis mobkas. Namun begitu, Teddy mengatakan faktor utama yang membuat penjualan mobkas loyo bukan hanya dari kehadiran Calya-Sigra saja, tapi bisa juga dari adanya tax amnesty.
"Tax amnesty juga sangat berpengaruh, saat ini sedang ramai mungkin banyak orang yang lebih fokus untuk melunasi pajak dulu karena mobil itu kan masuk dalam kebutuhan ketiga setelah pangan dan rumah," kata Teddy.
Surya pemilik mobkas di WTC Mangga dua juga mengatakan hal serupa. Menurutnya perubahan harga pada mobkas Avanza-Xenia memang terjadi untuk mengejar omset dari pembelian mobkas.
"Kita turunin untuk kejar omset atau balik modal awal saat beli. Faktor utama, orang cendrung pilih mobil baru dengan harga Rp 150 jutaan, belum lagi jelang akhir tahun banyak diler mainkan promo-promo yang cukup menggoda, kita kalah disitu," kata Surya saat dihubungi di waktu yang sama.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR