Jakarta, Otomania - Kehadiran Calya-Sigra yang bermain di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), rupanya memberikan dampak pada penjualan mobil bekas (mobkas) Ayla-Agya. Meski belum terlalu besar namun penurunannya sudah mulai terlihat.
Teddy, pemilik showroom mobkas Teddy Jaya Motor di MGK Kemayoran-Jakarta Pusat, mengatakan, dampak hadirnya Calya dan Sigra membuat penjualan mobkas di segmen LCGC mengalmai penurunan, termasuk untuk Ayla-Agya.
"Sedikit turun dari tengah bulan lalu (Agustus). Bisa jadi karena adanya Calya-Sigra jadi orang ingin tahu dulu mobilnya dan merasakan ke diler," ucap Teddy kepada Otomania, Rabu (7/9/2016).
Meski mengalami penurunan peminat, Teddy mengatakan harga bekas dari Ayla-Agya masih stabil, artinya tidak sampai jatuh. Untuk dampak paling besar justru menyerang mobkas Datsun Go+ Panca yang notabennya datang sebagai LCGC 7 penumpang. Sejak pertama kabar kemunculan Calya dan Sigra, mobkas Datsun mengalami penyusutan penjualan yang cukup drastis.
Budiyanto pemilik showroom Anugerah Mobilindo Perkasa juga mengatakan hal yang serupa. Meski penjualan Ayla dan Agya bekas mulai sepi tapi tidak sampai mempengaruhi harga jualnya.
"Harga masih sama, tapi yang menentukan harga mobil bekas itu dari kondisinya. Sigra dan Cayla memang cukup bagus, tapi ini barang baru ada kemungkinan hanya karena faktor orang penasaran mau merasakan Sigra dan Calya dulu, jadi masih bisa berubah di bulan depan," ucap Budiyanto di waktu yang sama.
Sekadar informasi, untuk harga Agya versi TRD dengan transmisi otomatis tahun 2015 harga mobkasnya masih diangka Rp 105 juta sampai Rp 110 juta, sedangkan untuk Alya tahun 2014 sendiri diangka Rp 95 jutaan.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR