Jakarta, Otomania - Pada minggu ketiga dan keempat September 2016 lalu, jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya meningkat. Hal ini didapat dari data yang dirilis Unit Laka Polda Metro Jaya.
Dari data tersebut jumlah kecelakaan di minggu ketiga atau minggu ke-38 (16-22 September 2016) sebanyak 110 kejadian. Pada minggu keempat atau minggu ke-39 (23-30 September 2016) jumlah kecelakaan sebanyak 124 kejadian atau meningkat 13 persen.
Data tersebut juga memperlihatkan peningkatan jumlah korban meninggal dunia. Pada minggu ke-38 sebanyak enam orang meninggal dunia. Jumlah ini meningkat di minggu ke-39 menjadi 16 orang meninggal dunia atau meningkat 67 persen.
Selain itu untuk korban yang mengalami luka ringan dan luka berat, pada minggu ke-38 terdapat 14 orang menderita luka berat dan 114 orang menderita luka ringan. Pada minggu ke-39 jumlahnya meningkat yakni 38 orang luka berat dan 84 orang luka ringan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan pihak Kepolisian terus berusaha melakukan tindakan pre-emtif dan preventif guna menekan angka kecelakaan di jalan raya.
“Tindakan pre-emtif seperti kampanye keselamatan berkendara dan berlalu lintas serta penyebaran brosur keselamatan berkendara. Tidakan preventif yang dilakukan antara lain patroli di jam rawan dan penempatan personil di titik rawan,” ucap AKBP Budiyanto saat dihubungi Otomania, Senin (3/10/2016).
Selain itu, pihak Kepolisian akan semakin meningkatkan penindakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pelanggaran tersebut antara lain melawan arus, menerobos lampu merah, parkir liar dan kegiatan ngetem atau berhenti di sembarang tempat.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR