Jakarta, Otomania — Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, bulan lalu terjadi peningkatan laka lantas 12 persen dibanding Juli 2016. Sepeda motor masih menjadi penyumbang kecelakaan terbesar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto menjelaskan, jumlah kecelakaan pada Juli mencapai 473 kejadian, sedangkan Agustus mencapai 523 kejadian. Total kecelakaan motor bulan lalu 489 unit dan Juli 421 unit.
"Namun, korban fatalitas mengalami penurunan 14 persen. Korban meninggal dunia Juli 59, sedangkan Agustus hanya 51 orang," kata Budiyanto dalam keterangan tertulisnya akhir pekan lalu.
Sementara itu, profesi korban, lanjut Budiyanto, paling besar ialah dari karyawan swasta. Sepanjang Juli, ada 468 orang dan Agustus 504 orang. Begitu juga dengan pelaku, pegawai swasta ada 284 orang selama Juli dan 308 pada Agustus 2016.
"Kalau umur korban dan pelaku antara 21-30 tahun. Keduanya mengalami peningkatan pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya," ucap Budiyanto.
Guna menurunkan angka tersebut, polisi akan melakukan upaya seperti giat pre-emtif, sosialosasi, kampanye keselamatan lalu lintas, safety riding, dan driving. Sementara itu, giat preventifnya mencakup penjagaan, patroli, dan giat represif seperti non-yuatical dan yustical.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR