Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Efek Buruk jika Toyota Calya "Minum" Premium

Aditya Maulana - Kamis, 15 September 2016 | 07:25 WIB

Jakarta, Otomania — Regulasi low cost green car (LCGC) alias mobil murah diterbitkan pada 2013. Salah satu aturannya membahas tentang konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang mewajibkan menggunakan minimal RON92 (research octane number) atau sekelas Pertamax.

Bukan hanya pada Toyota Agya, peraturan tersebut juga berlaku untuk model mobil murah keduanya, yakni Calya. Menurut Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM), LCGC dianjurkan menggunakan RON92 atau lebih.

"Alasannya salah satunya untuk meningkatkan performa dari mesinnya itu sendiri," ujar Dadi kepada Otomania melalui pesan singkat, Rabu (14/9/2016).

Dadi menjelaskan, jika pemilik Calya tetap menggunakan BBM subsidi alias RON88 atau di bawah RON92, akan ada dampak yang dirasakan pada mesin.

"Selain performanya menjadi berkurang, kemungkinan mesin juga akan ngelitik (knocking)," kata Dadi.

Mesin ngelitik bisa disebabkan oleh oktan bahan bakar yang terlalu rendah atau penyebab lain tekanan dan temperatur ruang bakar sangat tinggi. Karena itu, penggunaan BBM harus disesuaikan dengan rasio kompresi mesin.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa