Jakarta, Otomania - Penyejuk ruangan kabin tengah dan belakang mobil murah (low cost green car/LCGC) Toyota Calya dan Daihatsu Sigra tidak menggunakan double blower. Kedua merek Jepang itu menyebutnya sistem air circulator, fungsinya menyalurkan udara dingin dari depan hingga ke belakang.
Lantas, apakah hembusan udara dingin itu bisa merata hingga ke jok baris ketiga? Otomania akhir pekan lalu mendapatkan kesempatan langsung untuk merasakannya salah satu model "duet maut" Toyota-Daihatsu, yakni Calya.
Awalnya, ketika melihat ke pilar B ada desain yang cukup unik dan ternyata itu adalah air circulator. Salah satu orang internal Toyota menjelaskan cara mengoperasikannya.
“Jadi AC yang depan harus dalam kondisi menyala, baru pengaturan yang di air circulator dinyalakan juga, nantinya ada hembusan udara dingin,” ujar orang internal Toyota yang menolak disebutkan identitasnya itu.
Setelah itu, Otomania mencoba sendiri dan awalnya duduk di jok pengemudi dan penumpang depan, lalu pindah ke jok baris kedua dan ketiga. Baris pertama embusan AC terasa dingin, lalu duduk di jok tengah juga masih terasa, tetapi hembusan udara dingin berkurang ketika berada di jok baris ketiga.
Penumpang paling belakang tetap akan merasakan hembusan udara dingin tersebut, tetapi kurang maksimal. Sebab, cara kerja air circulator tersebut menyedot dari bagian paling depan dan menyebarkannya ke belakang.
“Kalau AC depan tidak dinyalakan, otomatis walaupun pengaturan belakang dibuka, tidak akan hembusan udara dingin sampai ke jok kedua atau ketiga,” kata dia.
Secara desain, dibuat unik dan kecil sehingga tidak memakan ruang besar dan tetap bisa memberikan keleluasaan pada penumpang tengah.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR