Jakarta, Otomania - Toyota Calya datang sebagai MPV 7 penumpang dengan kategori mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Dengan status tersebut, membuat Calya memiliki posisi harga yang lebih mengiurkan dibandingkan kakaknya, Avanza.
Kondisi ini bisa memancing pengkanibalan antara konsumen Avanza dan Calya. Apalagi bagi konsumen Avanza tipe E yang menjadi varian paling terjangkau. Menangapi hal ini, Vice President Director Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, tidak menyangkal akan adanya pergeseran tersebut.
"Pasti ada pergeseran, bila sebelumnya MPV 7-seater kami yang paling affordable itu Avanza tipe E tapi sekarang ada pilihan baru yakni Calya," ucap Henry kepada wartawan, Jumat (5/8/2016).
Bila dianalisa dari segi harga, antra Avanza tipe E yang hanya bermodalkan transmisi manual dan Calya tipe tertinggi, yakni tipe G A/T cukup signifikan. Avanza tipe E dipasarkan mulai dari Rp 185,7 sampai Rp 196,9 juta, sedangkan Calya hanya Rp 150 juta.
Dari sisi fitur, Calya lebih unggul karena dengan harga Rp 150 juta konsumen sudah bisa memiliki mobil 7 penumpang dengan transmisi otomatis.
Meski demkian, Henry menjelaskan bahwa tetap ada perbedaan segmen antara konsumen Avanza dan Calya. Karena itu ia memastikan bahwa meski ada pergeseran tidak akan terlalu banyak jumlahnya.
"Avanza itu sudah terbukti dari sisi resale value-nya, jadi tidak terlalu signifikan meski ada pergeseran. Sedangkan Calya tergetnya sendiri untuk keluarga muda yang baru mau punya mobil," papar Henry.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR