Perbandingan Mesin Sigra dengan Datsun Go+

Jakarta, Otomania – Model kedua Daihatsu di segmen mobil murah (low cost green car/LCGC), yakni Sigra, harus bersaing dengan Datsun Go+. Sebab, secara kapasitas (plus-minus), keduanya mampu menampung tujuh orang penumpang.

Namun bicara jantung pacu, Sigra memiliki dua pilihan mesin, yaitu 1KR-VE 1.0-liter, tiga silinder yang sudah dipakai Ayla dan Agya, serta yang terbaru 3NR-VE 1.2-liter,  empat silinder. Rivalnya, Go+ hanya satu pilihan saja, yakni 1.2-liter, tiga silinder.

Di atas kertas, mesin 1.2-liter Sigra pasti lebih unggul. Sebab, pertama karena sudah empat silinder dan tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 88 PS dan torsi 108 Nm, sedangkan Go+ hanya tiga silinder dengan 65 PS serta torsi 104 Nm. Karakter mesin tiga silinder memang lebih besar getaran dan noise yang dihasilkan, membuat empat silinder lebih nyaman suasana di dalam kabin.

Namun bicara fakta, baru Go+ yang teruji. Sebab, selain lebih awal bermain di kelas LCGC MPV 7-penumpang, mobil murah jagoan Datsun ini juga sudah diuji keliling Nusantara melalui program Datsun Riser Expedition (DRE).

Beragam kondisi jalan berhasil ditaklukan tanpa ada kendala sedikitpun. Bahkan, para riser (sebutan pengguna Datsun) yang ikut dalam ekspedisi itu mengaku sangat takjub dengan tarikan mesin 3-silinder yang digendong Go+.

Namun persamaan kedua mobil murah itu, yakni menggunakan sistem penggerak roda depan. Padahal, untuk kendaraan multi guna lebih cocok mengadopsi penggerak roda belakang, karena memiliki daya dorong lebih baik sehingga cocok disegala medan jalan.

Sementara penggerak roda depan itu sendiri keuntungannya, mesin dapat bekerja lebih efisien, minim gesekan sebab komponen yang digunakan menjadi lebih sedikit.

Bahkan, kombinasi mesin bisa efisien karena peletakan mesin melintang. Tetapi tetap memiliki kelemahan, yaitu pada kekuatan as penggerak dan lebih besar terjadi gejala understeer.

Sekarang waktunya Daihatsu membuktikan bahwa LCGC MPV-7 penumpangnya itu memiliki karakter dan performa mesin yang tanggung. Hasilnya nanti, apakah bisa sama atau melebihi kompetitor di kelasnya?