Sensasi “Bejek” Mitsubishi All New” Pajero Sport

Hari kedua, KTB memberikan kesempatan untuk mencoba varian Dakar 4X2. Perbedaan yang dirasakan begitu jauh. Dakar dengan mesin baru, 4N15 MIVEC 2.4-liter turbo, tenaganya benar-benar melimpah dari putaran bawah hingga atas. Berkendara semakin nyaman, karena sudah dilengkapi dengan paddle shift.

Sekarang kita bicara maneuver, meski bongsor, tetapi Pajero Sport terbaru ini memiliki karakter yang penurut. Bicara handling, Exceed dan Dakar tetap menawarkan sensasi yang luar biasa nyaman. Apalagi bicara mengenai suspensi yang dibuat sangat empuk, tetapi masih solid melibas tikungan.

Ketika melintas di jalan yang penuh batu, karakter suspensinya seolah berubah sendiri, atau lebih nyaman dan tidak membuat pengemudi dan penumpang dibelakang mengayun. Melihatnya tetap berjalan tegak tanpa ada gangguan.

Fitur

Bicara fitur, untuk kenyamanan sudah mendapatkan Electronic Parking Brake, AC digital dengan dual zone yang tidak dimiliki oleh Fortuner, tilt & telescopic steering, empat buah sensor parkir pada bagian belakang, Keyless Entry dengan Start Stop Engine. lampu depan LED Projection dan LED DRL serta MID baru yang lebih canggih terletak di speedometer.

Sedangkan fitur-fitur lama masih tersedia, seperti paddle shifter, sunroof, headlamp washer, rem belakang cakram dan head unit touchscreen dengan navigasi GPS tetap dipertahankan untuk varian Dakar.

Paling menarik yang Otomania temui adalah fitur Rest Reminder, yang akan mengingatkan pengemudi istirahat ketika sudah menempuh perjalanan jauh. Untuk berapa lama waktunya bisa diatur sendiri, sesuai dengan keinginan pengendara.

Misalnya, perjalanan yang akan ditempuh dua jam, dan fitur itu sudah disetting satu jam muncul. Ketika Anda sudah berjalan selama satu jam, maka fitur itu muncul dan bunyi, jika sudah seperti itu, Anda sudah harus berhenti melakukan istrirahat sejenak. Selain menjaga keamanan bagi pengemudi, juga berguna bagi mobil, karena bisa istirahat.

Kesimpulan

Secara tampilan, sudah cukup bagus, namun lampu belakangnya memang terlihat aneh. Tetapi, itulah ciri khas desain yang disuguhkan Mitsubishi. Interior juga tidak ada masalah kecuali pilar A yang sedikit menggangu pengemudi ketika melintas di jalan yang berkelok-kelok.

Bicara performa, jelas Dakar lebih unggul ketimbang tipe lain. Tenaganya sudah melimpah dari putaran bawah dan diajak bermanuver tetap nyaman.

Hanya ada satu masukan, sebaiknya, semuanya sudah menggunakan mesin baru, sehingga pembeli tipe Exceed atau GLX bisa mendapatkan sensasi yang sama seperti Dakar. Fitur Rest Reminder juga seharusnya tersedia di semua varian, karena sangat berguna.