Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baru tahu ganti oli mobil matik sebaiknya setelah berapa km?

Dok Grid - Selasa, 17 September 2024 | 09:45 WIB
Ilustrasi ganti oli transmisi mobil matic sebaiknya tiap berapa kilometer? Bengkel spesialis beri tipsnya.
Dok. Otomotif
Ilustrasi ganti oli transmisi mobil matic sebaiknya tiap berapa kilometer? Bengkel spesialis beri tipsnya.

Otomania.com - Transmisi mobil matic bisa awet dan nyaman dipakai jika rutin dirawat saat servis di bengkel.

Salah satu kunci perawatan transmisi mobil matic yakni, tidak telat melakukan penggantian oli transmisinya.

Sebab dengan penggantian yang teratur, kualitas oli transmisi matic akan tetap baik sehingga dapat menjaga kinerja girboks tetap prima selama pemakaian.

Namun agar tak salah kaprah, penggantian oli transmisi ini idealnya tiap berapa kilometer (km) ya?

Hermas Efendi Prabowo, Owner bengkel spesialis Worner Matic diiBintaro, Tangerang Selatan mengatakan, ganti oli transmisi mobil matic sebaiknya dilakukan per 40.000 km yang bisa dibarengi dengan servis besar.

"Penggantian oli transmisi bisa dibarengi saat servis besar. Namun dengan catatan mobilnya itu dalam kondisi ideal dan laju mobil lebih sering lancar," katanya beberapa waktu lalu.

Hermas mengungkapkan, mobil matic yang sering berjibaku di jalanan macet semisal di Jakarta atau kota besar lainnya perlu dipercepat penggantian oli transmisinya.

Jadi disarankan interval penggantiannya setiap 20.000 km.

"Akan jauh lebih baik lagi jika ganti oli transmisi sekaligus dikuras oli," sebut pria ramah tersebut.

Baca Juga: Derek Mobil Matic yang Mogok Enggak Bisa Sembarangan, Waspada Transmisi Bisa Jebol

Alasannya mobil matic dengan usia yang tak lagi muda, kondisi girboks transmisi sudah mengalami penurunan.

Begitu juga dengan kondisi part di dalam girboks transmisinya, yang bisa mengalami keausan hingga tingkat kekuatan yang sudah menurun.

Ilustrasi transmisi mobil matic bisa rusak jika sering telat ganti oli matic.
GridOto.com
Ilustrasi transmisi mobil matic bisa rusak jika sering telat ganti oli matic.

Sehingga diperlukan interval penggantian oli transmisi yang lebih singkat.

Sebaliknya menurut Hermas, kualitas oli transmisi yang tidak dijaga berdampak pada tercampurnya kotoran di oli transmisi yang mudah mempengaruhi kinerjanya.

"Faktor usia pakai girboks jika oli transmisi kotor lebih cepat terbentuk penyumbatan atau endapan, beban kerja transmisi jadi lebih berat," ucapnya.

"Keausan komponen yang sudah tinggi, juga membuat kekuatan torsi girboks turun drastis kalau tidak didukung kualitas oli transmisi yang baik," tutup Hermas. 

Posted : Selasa, 17 September 2024 | 09:45 WIB| Last updated : Selasa, 17 September 2024 | 09:45 WIB

Editor : optimization

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa