Otomania.com - Sempat disenggol Brigjen Krishna Murti, penumpang Alphard yang maki Kapolsek ternyata tidak dihukum, ini alasannya.
Belakangan ini warganet dihebohkan dengan tindakan arogan seorang penumpang Toyota Alphard yang memaki kapolsek dan sejumlah anggota polisi lainnya.
Penumpang Alphard bernomor polisi F 771 TOH itu memaki polisi di jalur Tasikmalaya menuju Singaparna-Gentong, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022).
Diketahui, polisi yang dimaki pemudik tersebut adalah Kapolsek Sukaresik Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Aep Saepuloh.
Sedangkan sosok pemudik yang memaki polisi tersebut bernama Feriyanto.
Bahkan kini juga terungkap profesi pemudik yang memaki polisi tersebut hingga plat nomor mobilnya disorot polisi.
Lantas, bagaimana kelanjutan kasus ini?
Polri memastikan kasus Feriyanto, penumpang mobil Alphard yang mencaci maki petugas kepolisian di daerah Jawa Barat, tidak dilanjutkan ke proses hukum.
“Masalahnya tidak dilanjutkan lagi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi pada Senin (9/5/2022).
Baca Juga: Toyota Kijang Auto Kinclong Saat Macet, Ulah Sopir Bus Gabut Ini Alasannya
Gatot menuturkan kasus itu tidak lagi dilanjutkan karena pelaku telah meminta maaf.
Dia mendatangi langsung ke Polres Bogor.
"Sudah minta maaf ke Polres Bogor," pungkasnya.
Sebagai informasi, Aksi seorang penumpang Alphard memaki-maki anggota kepolisian gegara ada pengalihan jalur, viral di media sosial. Rekaman diunggah oleh sejumlah akun media sosial.
Pada awal video, tampak petugas kepolisian berseragam lengkap berusaha mengatur lalu lintas.
Petugas mengarahkan kendaraan roda empat menggunakan pengeras suara.
Kamera kemudian menyorot mobil mewah Toyota Alphard berwarna hitam. Ada seorang keluar dan langsung memaki-maki polisi yang sedang bertugas.
"Hey-hey suruh ke sana g*bl*k kamu. Hey polisi suruh ke sana. Kita ngantre, suruh ke sana dulu. Kita ngantre g*bl*k kamu," ucap pria sambil memberikan isyarat tangan.
Sempat direspons Brigjen Krishna Murti
Perbuatan orang di dalam mobil mewah itu dikecam publik, termasuk oleh Jenderal Bintang 1 yang juga mantan Wakapolda Lampung Krishna Murti.
Ia mengomentari tingkah arogan pengemudi mobil mewah tersebut.
Menurut Krishna Murti hampir rata-rata petugas Polisi yang bertugas di lapangan memiliki kesabaran yang tinggi.
"Dulu saat saya Kapolsek tahun 90an. 3 jam lebih dijalanan panas atur jalan macet saat lebaran. Emosi saya naik lihat mobil dan motor yang melanggar seenaknya," ungkap Krishna Murti dikutip dari akun media sosialnya @krishnamurti_bd91, Minggu 9 Mei 2022.
Bahkan Krishna Murti pun emosinya tidak bisa ditahan dan meluapkannya ke pengendaran yang tak sabaran tersebut.
"Sampai saya gebrak itu kap mobil2 yg melanggar aturan. Tapi anda tau apa yg disampaikan anak buah saya?? Dia bilang gini: Ijin komandan istirahat saja, biar kami yg bereskan. Komandan tidak boleh emosi dengan mereka," kata Krishna.
Untuk itu, dirinya pun memberikan respek yang tinggi kepada para petugas di lapangan yang bisa menahan emosinya.
"Dari sana saya melihat bahwa anggota anggota di lapangan begitu sabar menghadapi bangke2 spt yg naik mobil Aplhard ini," tuturnya.
Krishna Murti pun mengungkapkan beruntung pengendara Alphard yang arogan tersebut tidak bertemu dengannya.
"Untungnya dia gak ketemu saya jaman muda dulu. Untungnya dia ketemu anggota2 Polri yg penyabar. Mereka bukan orang2 goblok, mereka hanyalah manusia2 yang digaji negara untuk melayani semua khalayak manusia dari kelas bawah sampai atas, dari yang tidak sombong sampai yang sombong seperti kamu mas Alphard F 771 TOH. Semangat rekan-rekan di lapangan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kasus Penumpang Alphard Maki-Maki Polisi Tidak Diproses Hukum, Begini Penjelasan Mabes Polri
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR