Anti Jadi Korban Pencurian, Maling Enggak Bakal Mecahin Kaca Mobil yang Pemiliknya Ngikutin Tips dari Polisi Berikut Ini

M. Adam Samudra,Parwata - Rabu, 11 Mei 2022 | 07:00 WIB

Ilustrasi maling dengan pecah kaca mobil (M. Adam Samudra,Parwata - )

Otomania.com - Anti jadi korban pencurian, maling enggak bakal mecahin kaca mobil yang pemiliknya ngikutin tips dari polisi berikut ini.

Aksi kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca mobil masih saja terjadi oleh komplotan yang beraksi di wilayah Bandar Lampung.

Polresta Bandar Lampung dalam waktu satu pekan terakhir jelang hari raya Idul Fitri, setidaknya menerima 2 laporan korban kejahatan modus pecah kaca mobil.

Pencurian dengan modus pecah kaca ini biasanya tidak menargetkan mencuri unit mobilnya, melainkan pelaku mengincar barang-barang berharga yang tertinggal di dalam kabin.

Barang-barang favorit incaran para bandit ini misalnya tas, kemudian ponsel, laptop, serta uang.

Terkait kejadian tersebut, Kasubnit Tipidter Satreskrim Polresta Tangerang Ipda Prasetya Bima Praelja memberikan sejumlah prosedur yang harus diketahui jika ingin terhindar dari aksi pencurian modus pecah kaca.

Langkah pertama, untuk terhindar dari kejahatan ini untuk tidak parkir kendaraan di tempat yang sepi.

"Upayakan parkir di lokasi yang aman diawasi atau paling tidak lokasi itu ramai dan punya petugas jaga," kata Prasetya, Selasa (10/5/2022).

Kemudian, cara ampuh agar terhindar pencurian dengan modus ini yakni tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil.

Baca Juga: Buka Kaca Mobil Satu Cm Saat Parkir Ternyata Ampuh Bikin Maling Kelabakan, Ini yang Terjadi Kalau Ditutup Penuh

Sebab, jika meletakkan barang berharga yang mudah terpantau dari luar itu sama saja memancing orang berbuat jahat.

Sebagai alternatif, dapat meletakkan barang bawaan di tempat tersembunyi seperti ruang kompartemen yang tersedia di kabin.

"Jangan meninggalkan barang berharga baik uang, emas, HP, tas dan lainya didalam mobil yang ditinggalkan," ucapnya.

Jika habis mengambil uang di Bank dalam jumlah besar biasakan untuk mengajak teman 3 sampai 4 orang.

Hal tersebut untuk menghindari diikuti oleh para pelaku kejahatan modus pecah kaca.

"Karna biasanya pelaku pecah kaca bermain sebagai tim sekitar 5 sampai 6 orang dan memiliki peran masing-masing," wantinya.