Kepada Kompas.com beberapa waktu lalu, Kepala Industrial Relationship PT RMI, Amri, mengatakan bahwa selama ini pihaknya selalu berusaha merespons cepat keluhan warga.
PT RMI sudah berulang kali melakukan perbaikan jalan yang rusak di jalur menuju pabrik.
Pada prinsipnya, PT RMI akan berusaha mengalokasikan anggaran melalui pos coroporate social responsibility (CSR) sesuai kemampuan untuk memperbaiki jalan yang rusak.
PT RMI juga mengalokasikan dana cukup besar untuk perbaikan jalan pada tahun anggaran 2022.
"Kalau tidak ada halangan, tahun depan (2022) akan kami alokasikan anggaran CSR yang lebih besar untuk perbaikan jalan itu," ujar Amri.
Amri mengakui banyak kendaraan besar dengan muatan berat yang harus melintas di jalur tersebut meskipun golongan jalan itu hanya III-C.
Amri juga membenarkan banyaknya kendaraan dump truck yang rutin melintas di jalur itu untuk mengantarkan batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar mesin-mesin penggilingan tebu di pabrik PT RMI.
Menurutnya, hal itu tidak bisa dihindari karena penggunaan kendaraan besar merupakan keharusan dalam efisiensi biaya.
"Kami pabrik besar. Otomatis kendaraan besar dari distributor yang mengambil gula pasir digunakan karena lebih efisien," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Tutup Akses Menuju Pabrik Gula di Blitar, Minta Jalan yang Rusak Parah Diperbaiki",
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR