Otomania.com - Waspada penipuan online, tawarkan lelang kendaraan motor dan mobil murah, ini tanggapan Pegadaian.
Beredar sebuah pesan singkat yang berisi lelang kendaraan bermotor dari pegadaian.
Pesan singkat lelang kendaraan yang beredar tersebut diduga kuat adalah bentuk dari penipuan online.
Pesan singkat itu berisi, kurang lebih ajakan menebus barang yang jatuh tempo dari Pegadaian dengan surat lengkap dan kualitas original.
Baca Juga: Lelang, Toyota Corolla AE110 Limit Cuma Rp 2,5 Juta Berikut Persyaratannya
Dan disertai link yang saat diakses, akan masuk ke website bernama Pegadaian Digital BUMN DNID Indonesia.
Ketika ditelusuri, terdapat beberapa kendaraan yang harga banderol enggak masuk akal.
Seperti, Yamaha NMAX 155 keluaran tahun 2017 cuma dihargai Rp 7,2 juta, lalu Yamaha Fino tahun 2017 harganya Rp 4,7 juta.
Selain motor ada juga mobil yakni Honda Brio Satya 2015 harga Rp 55 juta.
Dan Daihatsu Ayla lansiran 2015 tipe X yang hanya dibanderol Rp 40 juta dengan deskripsi:
"Surat-surat lengkap & pembayaran pajak 07/05/21. Barang berkualitas seperti baru dijamin 100% bebas banjir, bebas tabrakan, bebas cacat,dan mesin masih bagus dan terawat,".
Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian (Persero), Basuki Tri Handayani mengatakan.
Lelang kendaraan berupa motor atau mobil mengatasnamakan Pegadaian tersebut adalah tidak benar.
Baca Juga: Lelang Rolls-Royce Phantom Coupe Hasil Sitaan, Butuh Modal Segini Buat Yang Mau Ikutan
/photo/2020/12/15/3588234556.jpg)
"Itu tidak benar. Hati-hati dengan upaya tindak penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian atau Pegadaian Syariah," ujarnya saat dihubungi tim pada Selasa (29/6/2021).
Basuki menegaskan, bahwa Pegadaian tidak pernak menawarkan lelang melalui media online.
"Pegadaian atau Pegadaian Syariah tidak pernah menawarkan lelang emas, kendaraan bermotor atau barang lain melalui media online atau media sosial," sambung Basuki.
Nah, jadi bisa dipastikan, lelang kendaraan online yang mengaku dari Pegadaian adalah sebuah bentuk penipuan.
Basuki juga berujar, lelang dari Pegadaian selalu dilakukan secara offline atau di tempat tertentu.
"Proses lelang Pegadaian dilakukan secara langsung di kantor Pegadaian atau bazar yang dilakukan di tempat-tempat tertentu," tegasnya.
"Kami juga selalu melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media massa maupun media sosial," terang Basuki.
Menurut Basuki, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi terjadi penipuan online yang dilakukan oleh oknum.
"Pegadaian selalu melakukan monitoring setiap hari, lalu kami bekerjasama dengan consultant brand protection untuk men-take down akun-akun palsu yang mengatasnamakan Pegadaian. Selain itu juga dengan Kepolisian dan Kejaksaan untuk melakukan tindakan hukum," tutup Basuki.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR