Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Duka Mendalam Yulia, Suaminya Meninggal Ditembak Saat Balap Liar, Begini Penuturannya

Parwata - Rabu, 31 Maret 2021 | 19:46 WIB
Yulia, istri almarhum Ridho yang menjadi korban penembakan misterius, memegang foto keluarganya saat ditemui di rumah duka, Jalan Yos Sudarso KM 14,5 Simpang Darmin Gang Keluarga, Medan Martubung, Kota Medan, Senin (29/3/2021). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)
Yulia, istri almarhum Ridho yang menjadi korban penembakan misterius, memegang foto keluarganya saat ditemui di rumah duka, Jalan Yos Sudarso KM 14,5 Simpang Darmin Gang Keluarga, Medan Martubung, Kota Medan, Senin (29/3/2021). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

Otomania.com - Duka mendalam Yulia, suaminya meninggal dunia diduga ditembak saat balap liar, begini penuturannya.

Seorang pria meninggal dunia diduga ditembak saat dirinya sedang balap liar.

Melansir dari Kompas.com, Yulia warga Medan mengalami duka mendalam setelah suaminya M Ridho Gufa (37) meninggal dunia.

Suaminya M Ridho Gufa meninggal diduga ditembak saat balap liar di depan SPBU di Kecamatan Medan Labuan.

Dugaan penembakan terhadap M Ridho Gufa tersebut terjadi pada Minggu (28/3/2021) dini hari, tepatnya di Jalan KL Yos Sudarso KM 12.

Baca Juga: Tabrak dan Lempar Mobil Polisi Pakai Batako, Begini Akhir Kisah 2 Pemuda Yang Gagal Balap Liar

Di bagian kepala korban, Ridho Gufa ditemukan luka yang diduga karena tembakan.

Yulia bercerita malam sebelum kejadian yang menimpa suaminya sempat membersihkan masjid setelah acara Isra Miraj, kemudian Ridho melanjutkan kegiatan ronda.

"Habis Isra Miraj suami saya pulang. Setelah pulang, ia kembali lagi ke masjid karena mau membersihkan masjid siap acara," kata Yulia, Senin (29/3/2021) dikutip dari Tribun-Medan.com.

Saat ronda, Ridho dijemput oleh temannya untuk dimintai tolong memeriksa motor yang akan digunakan untuk balapan. Yulia menyebut suaminya dulu adalah joki.

"Jadi suaminya selesai dari masjid, karena dapat jadwal ronda, ia ngeronda. Saat ia ngeronda, ia dijemput kawannya karena minta tolong mau ngetes sepeda motor yang mau balap. Kebetulan suami saya kan dulu joki, jadi ia sedikit banyaknya tahu bagaimana kondisi mesin," ucapnya.

Sambil memegangi foto suaminya, Yulisa bercerita ia mengetahui suaminya meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain itu Yulia diberi tahu jika ada dua luka tembak di kepala suaminya.

"Sekitar jam 2 malam saya dapat kabar kalau suami saya sudah meninggal. Saya belum melihat langsung bagaimana kondisinya. Namun saya diberi tahu ia mendapat dua tembakan di kepala," katanya.

Saat menceritakan suaminya, Yulia tak kuasa menahan tangis. Ia sesekali menghapus air matanya yang jatuh ke pipi.

Di tangannya ada sebuah foto keluarga kecilnya yakni mendiang suami dan anak semata wayangnya.

Baca Juga: Aksi Balap Liar Kucing-kucingan Dengan Patroli, 7 Motor Dan 2 Mobil Diamankan

Yulia berharap polisi dapat menuntaskan kasus yang merenggut nyawa suaminya itu.

"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memprosesnya," pungkasnya.

Sementara itu paman Ridho, Sulaiman mengatakan awalnya keluarga mendapat kabar jika Ridho meninggal karena kecelakaan.

Namun, setelah dicek ternyata keluarga mendapatkan kejanggalan ada bekas tembakan di kepala korban.

"Tapi sebelum itu terlaksana kami dapat kabar sudah meninggal, dikabarkan kecelakaan. Ternyata dibawa ke rumah sakit Delima bukan kecelakaan biasa, ternyata ada tembakan di kepala," bebernya.

Setelah melihat bekas tembakan di kepala jenazah, keluarga langsung melaporkan kepada polisi Polres Pelabuhan Belawan.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pada saat kejadian, Ridho sedang melakukan balapan liar bersama beberapa rekannya.

Rekan korban adalah AP (20), Mahatir ALV (24), SG (35), AL (20), serta MH (33).

Saat itulah saksi mendengar dua kali suara tembakan dari arah belakang dan korban langsung jatuh dari kendaraannya.

"Selanjutnya, rekan-rekan korban membawa korban ke RS Delima yang jaraknya tidak jauh dari TKP dengan menggunakan mobil ambulans RS Delima. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong," ujar Hadi.

Baca Juga: Mirip Pawai 17 Agustusan, Ternyata Rombongan Pelaku Balap Liar di Antasari Ramai-ramai Dorong Motor ke Polsek

Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan dua selongsong peluru yang diduga kuat berhubungan dengan keterangan saksi yang mendengar dua kali tembakan.

Selain itu, polisi mengamankan barang bukti lain, seperti 1 unit Yamaha RX King hitam dan 1 unit Kawasaki Ninja 150 hitam.

"Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Saat ini, kami juga tengah mencari saksi-saksi lain yang ada di TKP. Polres Pelabuhan Belawan juga berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Sumut guna menyelidiki pelaku penembakan," ucap Hadi.

Selain itu Polda Sumut juga telah mengirimkan selongsong peluru itu ke Laboratorium untuk dilakukan uji balistik.

"Intinya kasus penembakan itu masih dalam penyelidikan, Tim masih terus di lapangan dan Mohon doanya agar kasusnya segera terungkap dan pelaku dapat kita amankan," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Ridho dan Tangisan Sang Istri, Diduga Ditembak di Kepala Saat Balap Liar di Medan",

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa