Otomania.com - Harga BBM jenis Pertalite disetarakan Premium di 38 titik SPBU yang berada di Tangerang Selatan.
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III membanderol harga jual BBM jenis Pertalite sama dengan Premium mulai 13 September 2020.
Harga ini hanya berlaku di 38 SPBU yang terletak di wilayah Tangerang Selatan.
Tenang saja, program ini diberikan untuk seluruh pengguna kendaraan bermotor lho.
Baik roda dua, roda tiga, angkutan umum kota (angkot), serta taksi plat kuning guna meningkatkan kualitas lingkungan udara.
Baca Juga: Pertalite Turbo, Bensin Baru Oktan Lebih Tinggi dari Pertamax, Tapi Harga Lebih Murah
"Ini juga sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan sesuai Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara," kata Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, Sabtu (12/9/2020).
Dengan penyamaan BBM ini, maka harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liternya.
"Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan bersama-sama kita membirukan langit di Tangerang Selatan,” lanjut dia.
Eko menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.
Baca Juga: Premium dan Pertalite Akan Dihapus, Pilihan Penggantinya Banyak dan Harga Beda Tipis
Selain itu, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.
Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas, yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98.
Meski demikian BBM Premium tetap tersedia di sejumlah SPBU Tangerang Selatan, tepatnya di Pondok Cabe, Cirendeu, Rawa Buntu, dan Pondok Jagung, Ciputat, Pamulang dan Sawah Lama.
Artikel ini telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Pertamina Jual Pertalite Seharga Premium di Tangerang Selatan".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR