Otomania.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan imbau warganya untuk berjalan kaki atau bersepeda untuk mobilitas.
Hal tersebut guna mendukung mobilitas sehari-hari warga selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Juni ini.
"Untuk bapak ibu sekalian, saya ingin menjelaskan beberapa protokol penting yang harus jadi perhatian selama masa transisi ini, untuk pergerakan penduduk utamakan jalan kaki dan bersepeda.
Tapi yang terpenting tetap di rumah , cuci tangan tiap kembali bepergian, batasi tamu datang atau jaga jarak," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6/2020), seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Jakarta Diramalkan Bisa Macet Total Jika Tak Ada Alat Transportasi Alternatif Selama Pandemi
Kendati demikian, Anies menyebutkan bahwa untuk kendaraan bermotor baik sepeda motor ataupun mobil masih bisa beroperasi dengan protokol kesehatan.
"Jadi kendaraan-kendaraan umum bisa beroperasi, dan kendaraan umum ini beroperasi dengan 50 persen kapasitas, dengan menggunakan prinsip jaga jarak.
Lalu kendaraan non-umum, seperti ojek dan mobil, itu bisa beroperasi dengan protokol COVID-19," katanya.
Pemprov DKI memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta selama Juni 2020.
"Berdasarkan pertimbangan para ahli termasuk epidemiologi dan kesehatan masyarakat, kami menetapkan bahwa status PSBB di Jakarta ini diperpanjang," kata Anies.
Kata Anies, bulan Juni adalah sebagai masa transisi dari PSBB yang masif menuju kondisi aman, sehat dan produktif.
"Periode pada Juni ini, adalah periode di mana berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan sudah bisa dilakukan secara bertahap dengan batasan yang harus ditaati," tutur Anies.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Imbau Utamakan Jalan Kaki dan Bersepeda untuk Mobilitas di Jakarta".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR