Otomania.com - Sebuah pikap Mitsubishi L300 terguling hingga hampir menutupi seluruh lajur jalan di ruas Jalan Raya Jogja-Solo.
Kecelakaan tunggal yang melibatkan truk pikap Mitsubishi L 300 berplat AD 1998 MV terjadi tepatnya di Dukuh Besole, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten sekira pukul 13.20 WIB, Selasa (2/6/2020).
Kanit Laka Polres Klaten, Iptu Panut Haryono, mengkonfirmasi kecelakaan tersebut disebabkan pecah ban.
"Terjadi laka tunggal truk pikap di jalan Yogya-Solo, Besole, Klepu, Ceper, Klaten, Selasa siang," kata Panut kepada dikutip dari Tribunsolo.com.
Baca Juga: Ketahuan, Gading Marten Masih Mengukir Nama Gisella Anastasia di Motor Gedenya
"Pengemudi truk tersebut bernama Ratno, seorang laki-laki, berusia 35 tahun asal Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, berprofesi sebagai karyawan," terangnya.
Kecalakaan tersebut berawal dari truk pikap yang melaju dari arah Klaten menuju Solo.
"Semula truk pick up berjalan dari arah Klaten menuju arah Solo, sesampainya di lokasi tempat kejadian perkara, roda belakang kanan pecah," terang Panut.
"Lalu, pengemudi truk tersebut itu tidak bisa menguasai laju kendaraannya, sehingga truknya terguling," lanjut Panut.
Baca Juga: Setahun Lebih Buron, Akhirnya Tiga Pelaku Begal Mobil Dengan Modus Carteran Berhasil Dicokok Polisi
Untungnya, pengemudi truk pikap tidak mengalami luka-luka.
"Kondisi pengemudi truk pick up, tidak mengalami luka-luka," kata Panut.
Panut mengatakan kerugian materi dari Laka tunggal tersebut ditaksir sekitar Rp 1,5 juta.
Trik yang harus dilakukan ketika pecah ban
Berikut ini cara meminimalisir dampak kecelakaan akibat pecah ban yang disampaikan oleh pakar keselamatan berkendara Adrianto Sugiarto Wiyono.
Baca Juga: Enggak Ada Kapoknya, Baru Keluar Penjara Udah Beraksi Lagi, Colong Honda Vario Milik Penggali Parit
Adrianto Sugiarto Wiyono merupakan Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta yang juga Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) (30/3).
Ia mengakui, tidak banyak yang bisa kita lakukan saat pecah ban apalagi jika kendaraan dalam kecepatan tinggi.
“Sulit (dikendalikan) terutama untuk pecah roda depan, kalau roda belakang masih memungkinkan untuk dikendalikan, itu pun masih dipengaruhi dengan beban kendaraannya,” terangnya.
Adrianto menegaskan, hal yang terpenting adalah kita harus dapat menguasai diri dan tetap tenang sebelum dapat menguasai kendaraan.
Ia lalu mengingatkan untuk jangan pernah sekali-kali menginjak rem penuh, karena hal tersebut akan memindahkan center of gravity dari kendaraan ke arah ban yang pecah atau kempes.
Usahakan juga untuk mengendalikan kendaraan dengan mengatur roda kemudi menuju ke tempat yang aman.
“Jika dirasa kecepatan sudah turun, barulah rem dengan perlahan sampai berhenti dengan sempurna,” pungkas Adrianto.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Akibat Pecah Ban, Truk Pikap Terguling di Jalan Yogya-Solo, Kerugian Ditafsir Rp 1,5 Juta
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com,TribunSolo.com |
KOMENTAR