Otomania.com - Ada saja tingkah pengendara motor satu ini, ia rela pakai batok kelapa demi lindungi dirinya dan orang lain agar tak terjangkit Covid-19.
Pengendara motor ini dicegat petugas yang berjaga di perbatasan Desa Bakti dengan Desa Lampuara, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Seorang Babinsa Koramil 1403-04 Padang Sappa, Serda Dediman, yang ikut berjaga membantu anggota tim Gugus Covid-19 mendapati pengendara sepeda motor berboncengan dengan istrinya hendak menuju ke pasar dengan menggunakan masker dari batok tempurung kelapa.
“Saat berjaga kami menahan setiap pengendara yang melintas, namun tiba-tiba di depan kami terlihat pengendara memakai masker agak aneh dan barusan saya melihat modelnya, setelah saya cek ternyata batok tempurung kelapa yang ia sudah rakit,” kata Dediman, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/5/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Dalam 3 Hari Seminggu Jelang Lebaran, Tercatat 200.000-an Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Pengendara itu pun menyapa Dediman dan melaporkan jika dalam perjalanan menggunakan masker dari batok tempurung kelapa pada saat kejadian, Rabu (20/5/2020) pagi.
Pengendara bernama Mance, warga Desa Lampuara, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu itu mengaku merakit sendiri masker batok tempurung kelapa.
“Melihat hal itu, saya menghampiri dan mempertanyaakan tentang pembagian masker gratis, berapa hari yang lalu oleh tim Gugus Pencegahan penyebaran Covid-19 di Desa Lampuara apakah bapak dan ibu kita tidak dapat? Mance pun menjawab bahwa dirinya tidak mendapatkan pembagian dikarenakan telah habis,” ucap Dediman.
Baca Juga: Ban Tubles Cuma Punya Nyawa Buat Lima Kali Tambal, Ini Alasannya
Mance yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut, ia keluar rumah dan wajib menggunakan masker sesuai aturan.
Namun, saat keluar rumah dengan tujuan ke pasar ia menggunakan masker dari batok tempurung kelapa karena masker kainnya basah.
“Saya tidak dapat masker pembagian beberapa waktu lalu karena sudah habis, tetapi untuk keluar rumah saya tetap pakai masker karena itu aturan meski masker kreasi dari batok tempurung kelapa.
Lebih baik kami menahan rasa malu dari pada kami di tahan di pos penjagaan Covid-19 dan suruh kembali karna tidak memakai masker,"ujar Mance.
Atas kejadian tersebut, Serda Dediman memberikan imbauan kepada Mance dan keluarganya untuk memakai masker yang standar agar aman dan nyaman serta terhindar dari Covid-19.
Untuk diketahui, setiap pengendara yang masuk di wilayah Desa Lampuara wajib melapor di pos penjagaan Covid-19 dengan memakai masker dan cuci tangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Dapat Masker, Warga Keluar Rumah Pakai Batok Tempurung Kelapa".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR