Namun, saat keluar rumah dengan tujuan ke pasar ia menggunakan masker dari batok tempurung kelapa karena masker kainnya basah.
“Saya tidak dapat masker pembagian beberapa waktu lalu karena sudah habis, tetapi untuk keluar rumah saya tetap pakai masker karena itu aturan meski masker kreasi dari batok tempurung kelapa.
Lebih baik kami menahan rasa malu dari pada kami di tahan di pos penjagaan Covid-19 dan suruh kembali karna tidak memakai masker,"ujar Mance.
Atas kejadian tersebut, Serda Dediman memberikan imbauan kepada Mance dan keluarganya untuk memakai masker yang standar agar aman dan nyaman serta terhindar dari Covid-19.
Untuk diketahui, setiap pengendara yang masuk di wilayah Desa Lampuara wajib melapor di pos penjagaan Covid-19 dengan memakai masker dan cuci tangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Dapat Masker, Warga Keluar Rumah Pakai Batok Tempurung Kelapa".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR