Otomania.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang sudah menyiapkan 14 check point di wilayah dalam kota maupun perbatasan.
Ditambah, ada dua check yang menjadi satu dengan Polrestabes di pintu tol.
Melansir TribunJateng.com, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, petugas Dishub tengah menyiapkan check point atau pos pantau baik di dalam kota maupun di wilayah perbatasan.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengikuti Pemerintah Kota Semarang yang akan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) pada Senin (27/4/2020).
Baca Juga: Tanpa Surat Ini Mobil Pribadi Tak Bisa Masuk Jateng Mulai 24 April 2020
Program itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Selain jalur darat tadi, akan disertakan juga empat check point di pintu kedatangan bandara, stasiun, dan pelabuhan.
"Di pintu kedatangan bandara, stasiun, pelabuhan itu otoritas setempat karena tidak beroperasi," kata Endro, Minggu (26/4/2020).
Dia menerangkan, check point ini akan menjadi filter kendaraan yang masuk Kota Semarang.
Petugas dishub akan memantau setiap kendaraan yang masuk terutama kendaraan berplat nomor luar kota.
"Namanya filterisasi arus. Terutama, kami akan melihat plat nomor kendaraan.
Di luar plat nomor H akan kami hentikan," tuturnya, Minggu (26/4/2020).
Kendaraan dari luar kota, kata Endro, akan dilihat urgensinya untuk diperbolehkan masuk atau harus kembali.
Kendaraan dari luar kota yang boleh masuk adalah kendaraan yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 25 tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama Covid-19.
Baca Juga: Wajib Dipakai Saat PSBB, Ini Tiga Cara Pilih Sarung Tangan Berkendara Versi Tim Safety Riding Honda
Beberapa kendaraan yang diatur dalam Permenhub yang boleh masuk antara lain kendaraan pengangkut logistik, obat-obatan dan alat kesehatan.
Lalu juga kendaraan pengangkut operasional pemerintahan dan dan perugas penanganan Covid-19, kendaraan pemadam kebakaran, mobil ambulan, serta mobil jenazah.
"Manakala arus terlalu padat akan ada rekayasa lagi.
Pos sendiri nanti akan dijaga secara terpadu, ada tim medis, TNI, Polri, Dishub," sebutnya.
Pada tahap awal, Endro menerangkan, petugas akan melakukan sosialisasi kepara para pengendara.
Petugas akan mengingatkan pengendara yang tidak menggunakan masker.
Tahap awal ini, pihaknya masih menyediakan masker.
Namun, selanjutnya dia meminta kesadaran masyarakat untuk membawa masker dan selalu dipakai saat beraktivitas di luar
"Tahap awal sosialisasi.
Kebetulan masih ada stok masker, kami tempatkan di pos tapi jumlahnya terbatas.
Manakala kurang, kami meminta masyarakat mandiri memakai masker," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menambahkan, setiap pos pantau akan ada petugas medis dan alat kesehatan.
Petugas akan memeriksa kesehatan memeriksa suhu tubuh masyarakat di setiap pos pantau.
"Kami juga terus lakukan sosialisasi, mengingatkan jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, tidak mudik, kalau tidak gawat darurat jangan keluar rumah," sebut Hakam
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Besok Mulai Diberlakukan Aturan PKM di Kota Semarang, Dishub Siapkan Check Point".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR